Lihat ke Halaman Asli

Vera Shinta

Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Puisi | Tetes Rindu di Pohon Jambu

Diperbarui: 7 Maret 2020   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Senja merayap berpeluh derasnya hujan. Suara langit mengetarkan jiwa kesepian. Duduk termenung menatap tetes rindu jatuh dipohon jambu. Mengantarkan sinyal kasih yang jauh disana.

Kita menatap langit yang sama, walau dengan warna berbeda. Melemparkan kenangan kala kau ada disisiku. Kala hujan meluruhkan rasanya, kita duduk berdua menikmati kopi dengan berbagai cerita. Ada damai diantara kerlip petir yang mengerjap dilangit.

Tetses hujan makin deras membasahi pohon jambu, sederas rinduku pada kekasihku. Lewat angin kubisikkan nyeri kerinduan, tanpamu apalah aku. Pulanglah wahai kekasihku, peluklah jiwa penakut ini dengan kerinduanmu.

Tetes rindu di pohon jambu, menemani air mata yang tak ingin berhenti. Kerinduan semakin hanyut bersama guguran daun yang tak mampu menahan tetesan air mata langit. Hanya mampu berharap dalam diam, menanti kekasihku kembali.

KBC-26 Kompasianer Brebes




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline