Lihat ke Halaman Asli

Vera Shinta

Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Puisi | Biarkan Aku Bebas

Diperbarui: 2 Maret 2020   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Burung Gereja | Dokpri

Kicau merdu bersautan dalam sangkar berjejer menggantung diteras rumah mewah. Pagi yang cerah membuncahkan nyanyian rindu dari paruh-paruh indah. Lenggak lenggok bak penari, loncat kesana, loncat kemari. Didalam sangkar disebuah rumah.

Murai batu, kacer, kenari, love bird nama-nama indah dan mahal. Saling beradu memperebutkan pesona kemerduan. Namun dalam lincah tingkahnya dan riang kicaunya, ada rindu kebebasan. Ingin lepas dan terbang bebas.

Jangan lagi kurung kami, biarkan alam menjadi kekasih yang akan menyayangi. Biarkan kicau kami seperti gereja dan emprit yang lepas bebas dengan tariannya. Meloncat dari satu dahan kedahal lain. Mencari makan dari alam yang melimpah adanya.

Biarkan aku bebas, membentangkan sayap dialam luas. Menyanyikan kicauan kasih untuk semua umat. Melestarikan alam keabadian pada bumi yang semakin tua. Tidak disini, didalam sangkar sempit yang mengurung kebebasan. 

Tonjong

2 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline