Lihat ke Halaman Asli

Vera Shinta

Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Puisi | Perjalanan

Diperbarui: 5 Februari 2020   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi.

Hari berganti tahun Sepucuk takdir tidak merubah prasangka Setiap langkah yang ditinggalkan hanya tersisa lelah
Hingga malam tadi saat rintik hujan menemani tetes air mata kecewa mengalir tak henti
Lara hati kembali tertoreh
Diam
Sesak dada
Buntu otak menerima kenyataan
Ternyata kebaikannya tak berarti
Ketulusannya tak dihargai
Yang selalu ada hanya dibenci
Dicaci
Tak pernah terlihat baik
Tak pernah menerima sentuhan kasih sayang yang lembut
Tak pernah merasakan teduhnya pandangan
Tak pernah ada sandaran yang memabukkan
Ujian belum selesai
Malam membawanya kembali diam
Terus melangkah tanpa pegangan
Remang jalan bukanlah penghalang
Diujung sana titik cahaya tujuannya
Oak yang menghalang bukan ancaman
Darah yang menetes dari luka tak membuat mundur
Terus melangkah
Hingga cahaya itu akan menghangatkan dan menenangkannya

Kalimat itu bagai sambaran petir 

Sebuah prasangka buruk yang tertanam berpuluh tahun

Paguyangan,04022020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline