Lihat ke Halaman Asli

VERA PUTRI NAVEZA

pelajar sekolah

Lingkungan Sosial Toxic: Bagaimana Cara Menghadapinya?

Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lingkungan toxic adalah suatu lingkungan yang memberikan dampak negatif atau "racun" pada individu yang ada di dalamnya.  Lingkungan toxic dapat ditemukan dalam berbagai konteks, seperti pada lingkungan kerja meliputi atasan yang terlalu berkuasa, beban kerja berlebih, dan persaingan tidak sehat, karyawan sering merasa tertekan dan tidak dihargai, pada lingkungan sosial ditandai seringnya dibandingkan dengan orang lain dan bersikap judgemental, pada lingkungan keluarga adanya kebiasaan bergosip dan perilaku egois di antara anggota keluarga, yang dapat mengganggu kesejahteraan emosional, pada lingkungan sekolah seperti body shaming yaitu menjadikan penampilan fisik sebagai bahan candaan

Lingkungan toxic memiliki dampak serius pada kesehatan mental, termasuk stres, kecemasan, depresi, dan penurunan harga diri. Ciri-ciri lingkungan toxic ditandai dengan ketika terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan komunikasi menjadi buruk, banyak orang sekitar yang suka bergosip dan menunjukkan sikap pesimis, lingkungan yang mementingkan diri sendiri dan tidak mendukung kolaborasi.

Menghadapi lingkungan toxic memerlukan strategi yang tepat untuk menjaga kesehatan mental dan emosi seperti, mencari tahu kondisi lingkungan dan memastikan lingkungan itu nyaman dan aman, berani mengatakan tidak pada tindakan yang negatif, Mencari dukungan sosial dari orang terdekat yang dapat memberikan dukungan emosional dan bantuan dalam mengatasi situasi. Dukungan sosial sangat penting dalam menghadapi tekanan dari lingkungan toxic, Mengembangkan strategi untuk mengatasi stres seperti olahraga rutin, Memberikan batasan interaksi yang jelas pada individu pelaku lingkungan toxic, Jika situasi tidak dapat diatasi, mencari tempat baru dengan lingkungan yang lebih nyaman.

Mengajak orang lain untuk berubah dari lingkungan toxic bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hal ini dapat dilakukan dengan mengajak orang-orang di sekitar untuk berdiskusi tentang dampak negatif dari lingkungan yang mereka hadapi, mendorong mereka untuk melakukan perubahan kecil dalam perilaku atau kebiasaan sehari-hari. Dengan demikian kita dapat membantu orang lain untuk menyadari pentingnya mengubah lingkungan toxic menjadi lebih positif, serta memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk melakukan perubahan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline