Lihat ke Halaman Asli

Memahami Asesmen Sebagai Bukti Pembelajaran

Diperbarui: 18 Maret 2024   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

01.03.b.3-T2-3. Eksplorasi Konsep

  1. Mengapa asesmen disebut sebagai bukti pembelajaran?

Asesmen disebut sebagai bukti pembelajaran karena hasil dari proses asesmen memberikan bukti konkret tentang sejauh mana peserta didik telah memahami materi dan keterampilan yang diajarkan. Ini tidak hanya mengukur apa yang telah dipelajari, tetapi juga memberikan informasi tentang efektivitas metode pengajaran serta keberhasilan peserta didik dalam menguasai materi tersebut.

  1. Apa tujuan dilakukannya asesmen bagi guru dan bagi peserta didik?

Tujuan dilakukannya asesmen bagi guru antara lain adalah untuk mengukur pemahaman dan kemajuan belajar peserta didik, mengidentifikasi kebutuhan individu peserta didik, dan mengevaluasi efektivitas pengajaran. Bagi peserta didik, tujuan asesmen adalah untuk memberikan umpan balik tentang kemajuan belajar mereka, membantu mereka memahami area di mana mereka perlu meningkatkan, dan memberikan motivasi untuk belajar

  1. Bagaimana peran asesmen dalam kegiatan pembelajaran?

Peran asesmen dalam kegiatan pembelajaran sangat penting. Asesmen membantu guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang materi, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan individual peserta didik. Asesmen juga membantu peserta didik dalam mengevaluasi diri mereka sendiri dan mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu mereka ambil untuk meningkatkan pemahaman mereka.

  1. Bagaimana hubungan antara pemberian asesmen dengan peningkatan hasil belajar peserta didik?

 Hubungan antara pemberian asesmen dengan peningkatan hasil belajar peserta didik adalah bahwa asesmen memberikan umpan balik yang diperlukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pemahaman peserta didik. Dengan mengetahui di mana peserta didik mengalami kesulitan, guru dapat memberikan bantuan tambahan atau penyesuaian pembelajaran yang diperlukan. Umpan balik dari asesmen juga memungkinkan peserta didik untuk memperbaiki kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman mereka tentang materi, sehingga berkontribusi pada peningkatan hasil belajar mereka secara keseluruhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline