Lihat ke Halaman Asli

Minum Cukup, Ginjal Sehat: Mengapa Hidrasi Itu Penting?

Diperbarui: 17 Desember 2024   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ginjal merupakan organ vital yang sering kali terlupakan dalam menjaga kesehatan tubuh. Padahal, ginjal berperan penting dalam menyaring darah, membuang limbah dan racun, serta menjaga keseimbangan cairan tubuh. Salah satu cara sederhana untuk merawat ginjal adalah dengan memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Namun, masih banyak orang yang sering meremehkan pentingnya minum cukup air di setiap harinya. 

Hidrasi yang baik sangat penting bagi fungsi optimal ginjal. Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal harus bekerja keras untuk mengonsentrasikan urin dan mengeluarkan limbah. Kondisi ini bisa menyebabkan risiko terbentuknya batu ginjal atau bahkan gagal ginjal dalam jangka panjang. Dengan minum air yang cukup, proses filtrasi dalam ginjal akan menjadi lebih efisien, dan racun bisa dikeluarkan dengan lebih mudah.

Hidrasi yang optimal dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih (ISK) dengan meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga bakteri dapat dikeluarkan dari sistem kemih. Minum air yang cukup juga menjaga urin tetap encer, mencegah perkembangan bakteri. Kebiasaan ini sangat penting terutama bagi wanita yang lebih berisiko mengalami ISK.

Selain itu, hidrasi penting untuk menjaga tekanan darah supaya tetap stabil karena ginjal mengatur keseimbangan cairan dan garam. Dehidrasi dapat menyebabkan penahanan cairan dan meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali membebani jantung dan merusak pembuluh darah ginjal. Kerusakan ini dapat berujung pada gagal ginjal. 

Namun, jumlah cairan yang dibutuhkan setiap orang bisa berbeda-beda. Faktor seperti usia, tingkat aktivitas, suhu lingkungan, dan kondisi kesehatan tertentu memengaruhi kebutuhan hidrasi. Banyak ahli menyarankan untuk minum sekitar delapan gelas sehari. Namun, angka ini bisa lebih tinggi bagi mereka yang sering berolahraga atau tinggal di daerah dengan suhu panas.

Perlu diingat bahwa hidrasi tidak hanya berasal dari air putih saja. Buah-buahan seperti semangka, jeruk, dan mentimun mengandung banyak air yang juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Selain itu, teh herbal dan sup juga merupakan sumber hidrasi yang baik. Meski begitu, air putih tetap menjadi pilihan terbaik karena tidak mengandung kalori atau tambahan gula.

Minum air putih lebih baik daripada minuman manis atau berkarbonasi. Minuman manis mengandung gula yang meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, yang dapat merusak ginjal. Air putih bebas kalori dan membantu mengeluarkan limbah tanpa membebani ginjal. Membiasakan minum air putih efektif untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah penyakit metabolik.

Kurangnya kesadaran akan pentingnya hidrasi sering kali menjadi penyebab utama masalah ginjal. Banyak orang hanya minum ketika merasa haus, padahal rasa haus adalah tanda awal dehidrasi. Membiasakan diri untuk minum secara teratur, meskipun tidak merasa haus, adalah cara sederhana yang bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan jangka panjang. 

Pada kondisi tertentu, seperti saat berpuasa atau dalam perjalanan panjang, menjaga hidrasi bisa menjadi tantangan. Dalam situasi ini, penting untuk memaksimalkan asupan cairan pada waktu yang tersedia. Selain itu, hindari kegiatan yang dapat mempercepat kehilangan cairan, seperti berolahraga di tengah panas terik. Dengan cara ini, tubuh tetap terhidrasi dengan baik meskipun dalam kondisi yang sulit.

Menjaga hidrasi adalah langkah penting untuk mendukung kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan. Dengan memastikan asupan cairan yang cukup, ginjal dapat bekerja dengan baik. Selain itu, hidrasi yang tepat juga membantu melindungi tubuh dari berbagai masalah kesehatan di masa depan. Oleh karena itu, mari biasakan minum air yang cukup mulai hari ini demi hidup yang lebih sehat di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline