Pantai Carita aja! Jangan Gunung dong! Teriak saya didepan sahabat. Hehehe. Maklum liburan kali ini saya ingin melihat pantai dan main air disana. Kenangan di pantai itu bisa dibilang cukup banyak. Ya, masa kecilku bersama keluarga tercinta banyak di pantai itu. Bisa dibilang waktu saya masih SD sampai SMP bisa dikatakan dalam satu tahun kami bisa pergi 2-3x kesana. Itu lah yang membuat saya memilih Carita dibandingkan pantai lainnya.
Singkat cerita, kamipun berangkat kesana dengan menggunakan kendaraan pribadi. Di sepanjang perjalanan kami kesana. Saya kena virus flashback bagaimana dulu perjalanan bersama keluargaku terlalu penuh dengan kenangan. Selepas pintu tol keluar di Cilegon Timur tentu kita akan melewati daerah industri seperti Krakatau Steel, yaitu perusahaan baja milik negara. Tidak hanya itu saja, sebelum masuk ke Carita yaitu didaerah Ciwandan. Banyak juga berdiri tangki – tangki besar dari perusahaan penyimpanan curah cair. Nah abis itu kita akan melewati pasar yang tentunya salah satu biang kemacetan dikawasan ini.
Kurang lebih 2 jam 30 menit, akhirnya sampe juga di tempat penginapan. Gak pake lama setelah menaruh tas di kamar. Aku segera berlari ke pantai sambil membawa kacamata hitam dan sunblock. Aku langsung kegirangan dan mengucap syukur bisa dikasih kesempatan kembali lagi ke Carita dengan hati bahagia dan senang. Disana saya merasakan bagaimana kenangan nostalgia waktu saya kecil begitu kental di pikiran saya, tanpa sadar pun saya meneteskan air mata. Bagaimana waktu terasa sangat cepat berlalu.
Esoknya saya siap-siap untuk bergegas kembali pulang ke Jakarta tapi tidak lupa untuk mampir ke tempat makan seafood favorit saya disana juga sambil memesan untuk keluarga dirumah. Selamat tinggal Carita!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H