Lihat ke Halaman Asli

“TAMPERDU” (Taman Pertanian Terpadu) : Wahana Belajar Berwirausaha untuk Anak-Anak Panti Asuhan

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1404660933371594788

Demi membantu kesejahteraan panti asuhan, lima orang Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat yaitu Tomi Yan Nurhuda, Riany Sulastri, Venza Rhoma Saputra, Risza Maya Verdila, dan Ima Miratunnisa menggagas suatu kegiatan pengabdian “TAMPERDU” : Taman Pertanian Terpadu Wahana Pengembangan Jiwa Enterpreneurship Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Panti Asuhan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membentuk karakter wirausaha pada anak-anak panti asuhan serta menciptakan wahana untuk berwirausaha di dalam panti asuhan. Dengan terbentuknya sarana untuk berwirausaha, panti asuhan akan terbantu dalam segi perekonomian dan anak-anak panti asuhan dapat termotivasi untuk menjadi seorang wirausaha setelah keluar dari panti asuhan tersebut.

TAMPERDU fokus pada kegiatan wirausaha bidang pertanian secara luas yang mencakup pertanian, perikanan, peternakan, dan kehutanan. Sejumlah 35 anak yang merupakan penghuni Panti asuhan PSAA Raksa Putra Bogor selama 5 bulan belajar tentang wirausaha pertanian. Masing-masing bidang mempunyai kegiatan yang berbeda misalnya pada bidang pertanian anak-anak panti asuhan belajar bercocok tanam “Rumput Gajah”, bidang perikanan anak-anak akan belajar bagaimana merawat “Ikan Lele Sangkuriang”, bidang peternakan anak-anak belajar mengenai budidaya “Ayam Kampung”, dan pada bidang kehutanan anak-anak belajar bagaimana menyemaikan benih “Pohon Sengon dan Pohon Buah-buahan”.

Wahana TAMPERDU sangat berguna untuk menunjang anak-anak panti asuhan dalam belajar mengenai wirausaha dalam bidang pertanian dan terlebih lagi wahana TAMPERDU dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi panti asuhan sehingga kesejahteraan ekonomi panti asuhan akan meningkat. Misalnya wahana bidang pertanian “Rumput Gajah” dapat dipanen setiap 2-3 bulan setelah penanaman dan dapat dijual ke peternakan sapi atau kambing yang membutuhkan sumber pakan ternak yang sehat.

Selain berlatih berwirausaha di dalam panti asuhan, anak-anak panti juga diajak untuk melihat usaha dalam bidang pertanian yaitu usaha budidaya buah naga “SABISA FARM” yang didirikan oleh beberapa kelompok mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Dengan melihat kegiatan berwirausaha secara langsung diharapkan anak-anak panti asuhan semakin terpacu untuk menjadi seorang enterpreneur muda.

Dengan adanya kegiatan TAMPERDU ini diharapkan dapat terbentuk enterpreneur- enterpreneur muda dari kalangan anak-anak panti asuhan serta dapat meningkatkan perekonomian panti asuhan dengan mempunyai sumber penghasilan secara mandiri dari hasil pengelolaan wahana TAMPERDU.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline