Lihat ke Halaman Asli

Venusgazer EP

TERVERIFIKASI

Just an ordinary freelancer

Babarsari Bukan Gotham City, Bukan Barbar City

Diperbarui: 6 Juli 2022   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah -Kompas.com

Sedari kemarin nama Babarsari naik trending Twitter. Wah, Babarsari rusuh!

Dari berita dan video kiriman netizen disebutkan terjadi bentrokan antar kelompok. Dimana kerusuhan tersebut menimbulkan kerugian yang cukup parah. Setidaknya beberapa orang dilaporkan terluka, 2 ruko terbakar dan 6 sepeda motor rusak parah.

Netizen menyebut Babarsari sudah menjadi Gotham City. Sepertinya kehidupan di Babarsari sudah seperti cerita di komik DC.  Bahkan ada Babarsari diplesetkan menjadi "Barbarsari". Soalnya ada video juga yang memperlihatkan sekelompok pemuda membawa-bawa senjata tajam.

Miris! Karena semakin maju peradaban, Babarsari seharusnya semakin beradab. Apalagi daerah tersebut penuh dengan kost-kostan yang notabene penghuninya mahasiswa. Golongan terpelajar bukan preman yang mempunyai kemampuan berpikir yang jauh rasional.

Btw, sudah lama tidak menginjakan kaki di Yogyakarta, khususnya Babarsari. Terakhir tahun 2007, itu pun sekedar lewat. Ya mencoba bernostalgia. 

Dengar punya kabar, Yogyakarta sudah menjadi kota yang berkembang pesat. Termasuk urusan macet katanya. Daerah pinggiran bahkan sudah semakin padat dengan penduduk dan kegiatan ekonomi lainnya.

Tahun 1992 pertama kali main ke daerah Babarsari, mengendarai sepeda motor bersama seorang teman malam hari. Menyusuri mulai dari Jalan Babarsari dekat kampus UPN Veteran terus ke utara lalu belok ke arah Kledokan atau Selokan Mataram. Suasananya gelap dan sunyi. Maklum lebih banyak ladang tebu daripada rumah.

Di seberang ladang tebu terdapat rumah besar yang sepertinya dijadikan kost-kostan (elite). Kalau tidak salah ingat, rumah itu merupakan satu-satunnya bangunan yang ada di area tersebut. 

Pada tahun 1992 juga, pernah jalan kaki dari kampus di Mrican ke Babarsari. Hampir tengah malam dan sendirian menyusuri Selokan Mataram menuju jembatan Babarsari. Ada semacam 'ujian' sendiri untuk masuk KSR PMI karena saya ikut orientasinya telat. Lewat jembatan Babarsari

Tidak jauh dari jembatan ada kuburan lama. Saya diperintahkan senior masuk areal pekuburan dan mencatat nama-nama yang terdapat di nisan. Aslinya takut karena suasananya seram banget.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline