Lihat ke Halaman Asli

Venusgazer EP

TERVERIFIKASI

Just an ordinary freelancer

Lebaran: Hari Boleh Nggak Pakai Helm

Diperbarui: 6 Juli 2016   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pri

Saya coba kepo pada 2 gadis ketika sama-sama berhenti di lampu merah.  Helm berwarna pink tergantung di stang sebelah kiri motor matiknya.

“Dek, koq helmnya nggak dipakai?” tanya saya.

Gadis di sebalah saya itu menoleh dan sepertinya terkejut dengan pertanyaan itu. Lalu sekejab ia memalingkan muka dan melihat lampu merah.

“Khan nggak ada polisi.” Jawab gadis yang duduk dibelakang dengan nada ketus. Saya tersenyum dalam hati. Tak lama kemudian lampu hijau menyala.

Di perempatan lain saya kembali usil. Kali ini korbannya pasangan muda yang kompak memakai baju batik bermotif sama. Sengaja saya mengambil posisi di sebelah kanan motor keren yang mirip kepunyaan Valentino Rossi itu.

Saya membuka kaca helm full-face saya lalu memberi isyarat pada pengendara di sebelah itu.

“Ssttt……sstt.”

Laki-laki itu menoleh ke arah saya. Saya menunjuk kea rah motornya lalu mengacungkan jari jempol. Ia tersenyum sambil menaikan alis. Saya pun ikut tersenyum, tapi dalam hati.

“ssst…..” saya memberi kode lagi. Ia kembali menoleh. Lalu saya menunjuk dan mengetuk-ngetuk helm yang ada di kepala saya.

“Bagus itu kalau pakai helm...” kata saya.

Orang itu tampak tidak suka. perempuan di jok belakang coba menenangkannya. Laki-laki itu mungkin marah karena saya sudah berlaku sok atau dia merasa malu. Entahlah, mungkin cara saya mengingatkan sungguh keterlaluan. Tapi EGP lah...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline