[caption caption="M Sanusi di salah satu televisi (sumber: www.youtube.com)"][/caption]
Lagi ramai di media operasi tangkap tangan KPK (OTT) kali ini ‘korbannya’ adalah wakil rakyat dari Partai Gerindra Mohamad Sanusi atau yang biasa di sapa dengan Bang Uci. Siapa yang tidak kenal Sanusi, wajahnya kerap nongol di televise, khususnya TV One yang selalu berseberangan Ahok.
Sanusi ternyata adik dari M Taufik, sama-sama wakil rakyat dari Gerindra. Dua kakak beradik ini seolah se iya sekata soal urusan dengan Ahok. Malah M Taufik lebih galak dalam ‘menyerang’ Ahok. Eh ternyata soal korupsi mereka kompak. M Taufik pernah terlibat kasus korupsi ketika menjabat sebagai ketua KPUD DKI. Dia divonis ringan dengan 18 bulan pernjara.
Ya harusnya Bang Uci, eh Sanusi bisa belajar dari kakaknya. Maksudnya belajar dari yang baik-baik tentunya. Cuman mungkin beliau bingung mau nimba ilmu yang mana. Soalnya yang namanya wakil rakyat ya begitulah. Semua orang juga mahfum, tuh entah sudah berapa ratus orang wakil rakyat yang tersandung kasus korupsi.
Jadi ingat nih Sanusi kalau di televisi, mengecam Ahok yang nggak pernah santun dalam berbicara, sombong dan arogan. Emang sih kayaknya penampilan Sanusi ini kelihatan santun, tanda orang yang taat beragama. Maka nggak heran juga sih warga Jakarta milih dia untuk jadi wakil rakyat.
Profilenya yang santun dan punya finansial yang mapan membuat ia masuk dalam bursa calon gubernur DKI mendatang dari Partai Gerindra. Konon, Foto-foto besarnya sudah nangkring di sudut-sudut kota Jakarta. Salah satu program unggulannya adalah menerapkan syariat Islam di Jakarta. Silakan baca infonya di sini.
Terkait kasus Sumber Waras, Desember tahun lalu Sanusi pernah bilang agar Ahok nggak perlu panic diperiksa BPK. Kira-kira sekarang Sanusi panic ngggak ya? Soalnya kalau udah dicokok KPK nggak bakal bisa lolos!
Kayaknya publik lagi menunggu komen-komen dari sang Kakak, M Taufik, apakah bisa segalak ia menyerang Ahok. Atau ada standar ganda? Atau mulai menciut, soalnya biasanya kalau wakil rakyat yang korupsi biasanya sih rame-rame.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H