Lihat ke Halaman Asli

Venusgazer EP

TERVERIFIKASI

Just an ordinary freelancer

Chile yang Atraktif, atau Peru yang Cool?

Diperbarui: 29 Juni 2015   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Babak semifinal Copa America 2015 yang mempertemukan tuan rumah Chile melawan seteru abadi mereka Peru tinggal beberapa jam lagi. Chile sebagai tuan rumah tentu lebih diunggulkan untuk bisa melaju ke final. Harapan besar ada dipundak para punggawa timnas Chile saat ini. Bayangkan, mereka belum sekalipun merengkuh trofi Copa America! Sungguh bukan pekerjaan yang mudah meski mereka mendapat dukungan ribuan suporter yang akan memenuhi Stadion Nacional Julio Martinez Pradanos. So, mari kita kupas satu persatu kekuatan semifinalis tersebut.
Preview
Arturo Vidal dkk boleh disebut sebagai golden generation timnas Chile. Dibawah asuhan Jorge Sampaoli, Chile menyejajarkan diri dengan dua kekuatan sepakbola Amerika Latin lainnya, Brazil dan Argentina. Tim ini sungguh balance di semua sektor. Di bawah mistar Chile punya kiper tangguh yang tidak ragukan kemampuannya, Claudio Bravo.  Absennya Gonzalo Jara akibat larangan bertanding tidak akan membuat lubang di lini pertahanan Chile. Timnas Chile punya kedalaman squad yang bagus dan sudah teruji. Di tengah Chile punya keunggulan karena memiliki motor vital yaitu Arturo Vidal. Vidal mampu menjadi pengatur serangan sekaligus menjaga ritme. Ia juga piawai dalam urusan mencetak gol. Sudah 4 gol dilesakannya selama perhelatan Copa America 2015. Sedangkan di depan ada Alexis Sanchez yang punya kecepatan, skill, daya jelajah yang tinggi.
Dengan kemampuan yang merata di semua lini, Chile bisa mengembangkan banyak skema permainan. Ball possesion ditambah variasi serangan tajam dari sayap sepertinya akan menyulitkan bek-bek Peru. Dan bahayanya adalah hampir semua pemain Chile jago dalam urusan mencetak gol.

Taktik terbaik Peru guna meredam Chile yang sangat eksplosif adalah fokus bertahan. Bermain terbuka berarti bunuh diri. Peru akan menerapkan garis pertahanan yang rendah dengan man to man marking yang ketat. Mematikan pergerakan Arturo Vidal adalah kunci guna memutus aliran bola ke Sanchez dan Vargas.
Peru sendiri jangan dipandang sebelah mata. Tim ini perpaduan tua-muda yang kompak. Selama turnamen berlangsung Peru hanya sekali kalah, itu pun dari Brazil di menit-menit akhir. Peru sendiri maju ke semifinal dengan rekor kemasukan 1 gol saja. Ini sudah membuktikan begitu kokoh dan solidnya pertahanan Peru.
Anak-anak asuh Ricardo Gareca akan coba mengambil kesempatan lewat counter attack. Selain itu bola-bola atas direct ke kotak pertahanan Chile akan dilakukan dengan memanfaatkan postur tinggi Paulo Guererro sebagai target man. Opsi lain, pemain sarat pengalamat Claudio Pizzaro bisa masuk sebagai pemain pengganti untuk berduet dengan Guererro saat Peru dalam kondisi tertinggal. Jika Chile lengah dalam mengantisipasi bola atas, kedua pemain itu akan menghukum mereka.

Prediksi
Secara keseluruhan Chile lebih pantas untuk diunggulkan. Squad yang merata serta dukungan suporter tuan rumah tentu menjadi poin tersendiri. Perlu diingat bahwa tahun lalu Chile mampu mengalahkan Peru 3-0 dalam sebuah pertandingan persahabatan. Statistik juga menunjukan Chile sudah 5 kali menang beruntun di pertandingan kandang kala melawan Peru.

Jika Chile mampu bermain seperti ketika mereka mengalahkan Uruguay di babak perempat final, maka Chile akan menang dengan skor besar. Apalagi jika Chile mampu mencuri gol di awal-awal laga yang akan memaksa Peru bermain lebih terbuka.
Peru sendiri akan bermain nothing to lose. Disiplin dalam mengawal menutup ruang pertahanan adalah kunci untuk bisa bertahan menghadapi gempuran sporadif Chile. Lalu mereka akan memanfaatkan kesalahan terkecil yang mungkin dibuat Chile. Bertahan sekuat mungkin dan berharap bisa mengadu nasib pada tendangan pinalti.

Pertandingan akan ketat, tetapi 2 gol atau lebih bisa saja tercipta dalam pertandingan Chile vs Peru nanti. Siapa yang akan meraih tiket ke final Copa America 2015? Akankah generasi emas sepakbola Chile yang akan melangkah ke final guna mengukir sejarah untuk pertama kali merebut tropi lambang supremasi sepakbola Amerika Latin itu? Atau justru Peru yang mampu meredam gaya atraktif Chile sehingga mengubur impian seluruh masyarakat Chile?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline