Lihat ke Halaman Asli

Venusgazer EP

TERVERIFIKASI

Just an ordinary freelancer

WIN-HT dan GlobalTV Langgar Minggu Tenang?

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1396772695791348963

"Ini bu...tambahan buat Modal.."

Hary Tanoesoedibjo (HT) tampak menyerahkan sesuatu kepada seorang ibu yang terlihat menangis karena terharu. HT memeluk ibu itu, sungguh-sungguh menyentuh sekali.  Pemandangan ini saya saksikan di layar kaca GlobalTV pada acara "Mewujudkan Mimpi Indonesia-Peduli Usaha Kecil" Minggu sore. Pasangan HT, Wiranto juga tidak ketinggalan membagikan jajanan pada anak-anak yang menghampiri beliau.

Jika mengacu pada aturan KPU, saat ini sudah memasuki minggu tenang. Semua pihak harus menghentikan segala bentuk kampanye. Atribut-atribut partai dimana-mana sudah diturunkan. Tetapi mengapa Win-HT (Hanura) masih saja 'berkampanye'?

13967727451660627528

Memang acara Mewujudkan Mimpi Indonesia-Peduli Usaha Kecil sekilas tidak berbentuk kampanye parpol atau caleg. Namun semua tahu esensi dari acara ini jelas ingin menunjukan sosok Win-HT. Langsung tidak langsung berusaha bisa berdampak pada Hanura. Perjalanan Win-HT blusukan ke tanah abang, menghampiri pedagang kecil lalu memberikan sejumlah bantuan itu jelas-jelas sebuah kampanye.

GlobalTV sebagai bagian dari MNC Group milik HT tidakkah tahu bahwa hari ini sudah minggu tenang? Atau pura-pura tidak tahu, dan jika disemprit KPI pun hukuman yang akan mereka terima paling juga hanya sebatas teguran. Seperti halnya iklan yang memojokan Jokowi beberapa waktu lalu, walaupun HT membantah bahwa iklan tersebut berasan dari pihak mereka.

GlobalTV sudah memberikan contoh yang buruk kepada masyarakat dalam pendidikan politik. Padahal di banyak daerah masyarakat begitu aktif menyukseskan minggu tenang dengan swadaya menurunkan atribut kampanye. Atau memang ada instruksi dari sang boss agar tetap 'berkampanye'? Memang sih atribut Partai Hanura tidak tampak jelas. Tetapi WIN-HT adalah simbol dari Hanura. Pakaian dan emblem yang melekat pun identik dengan Hanura.

139677264615794997

Jika pemilik media sudah memanfaatkan kekuatannya secara membabi buta untuk sebuah kekuasaan kita bisa menilai sendiri bagaimana etika politik yang dimilikinya. Bawaslu dan KPI sebagai lembaga yang mempunyai otoritas dalam hal pelanggaran pemilu hendaknya menunjukan taringnya. Jangan jadi macan ompong. Bukan tidak mungkin acara-acara sejenis akan terus ditayangkan oleh MNC Group tanpa memperdulikan aturan Pemilu.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline