Lihat ke Halaman Asli

4 Kisah Sukses yang Bikin Kita Rindu SBY

Diperbarui: 3 September 2018   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: kompastv

Bukan tanpa alasan kalau SBY bisa terpilih dua kali dalam pilpres. Pada Pilpres 2009 misalnya, SBY bisa meraup 60,8% persen total suara pemilih meski harus bersaing dengan dua paslon pesaingnya. Belum ada presiden Indonesia yang dapat dukungan rakyat sebesar ini.

Kepercayaan rakyat yang besar ini tidak lepas dari kiprah SBY yang terbukti mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik dari hari ke hari. Apalagi secara fisik SBY memang benar-benar cocok menjabat presiden. Tinggi, gagah, kalem, tetapi tak segan mengingatkan pejabat negara yang tertidur saat ia menyampaikan pidatonya.

Tentu saja yang namanya kinerja presiden pasti punya plus dan minus. Tetapi saya melihat lebih banyak sisi plus selama pemerintahan SBY. Boleh dibilang kinerja SBY benar-benar dirasakan rakyat. Bahkan seumpama boleh sekali lagi memimpin, mungkin saja SBY akan jadi kandidat kuat pada Pilpres 2014 bahkan 2019 mendatang.

Berikut adalah hal-hal nyata yang dilakukan SBY yang masih teringat jelas dalam benak saya.

Membuka 14 juta lapangan kerja dalam 5 tahun

Membuka lapangan kerja dan menurunkan tingkat pengangguran adalah salah satu harapan rakyat terhadap presiden. Nah, data INDEF menyebut rata-rata di era pemerintahan SBY-Boediono rata-rata pertambahan penduduk bekerja sebesar 2,8 juta per tahun. Artinya, selama lima tahun periode kedua, kasarnya SBY dan jajaranya sudah membuka sekitar 14 juta lapangan kerja. Jumlah ini belum termasuk hasil pemerintahan zaman SBY-JK ya.

Jumlah Orang Miskin Turun 8,42 juta

Mengurangi jumlah orang miskin di Indonesia bukan hal mudah. Apalagi di Indonesia yang jumlah penduduknya sudah 256 juta ini. Satu persen angka kemiskinan sudah mewakili jutaan orang tidak mampu. Nah, sepanjang 10 tahun pemerintahannya SBY diketahui berhasil menurunkan angka kemiskinan turun dari 16.66% (2004) menjadi 10,96% (2014). Jumlah ini setara dengan 8 juta 420 ribu orang. Alias setiap tahun,  pemerintahan SBY berhasil membebaskan sekitar 842.000 orang dari jurang kemiskinan.

Harga Relatif Stabil

Harga pangan zaman pemerintahan SBY relative stabil. Kalaupun naik, naiknya tidak gila-gilaan, dan sebentar saja. Sebab pasti langsung digempur operasi pasar. Ini sebab pemerintahan zaman SBY selalu menjadikan kecukupan pasokan pangan sebagai prioritas.

Tapi SBY tidak serta-merta pro harga murah. SBY lebih suka dengan istilah harga pas. Artinya pas buat konsumen (tidak mahal) juga pas buat petani (tidak murah). Makanya, zaman pemerintah SBY kita tidak pernah membaca ada petani yang menjerit karena hasil panennya dijual murah sehingga tak cukup buat hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline