Lihat ke Halaman Asli

"Laki-laki Selingkuh Wajar, Kalo Perempuan Selingkuh Kurang Ajar..???"

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13449770131900169794

[caption id="attachment_206781" align="aligncenter" width="400" caption="sumber: dokterai.com"][/caption]

Satu minggu yang lalu saya berangkat ke surabaya naik travel untuk menjemput suami tercinta. Selain saya terdapat 4 penumpang lainnya. Saya duduk di samping pak supir yg sedang bekerja, dibelakang saya ada 3 orang wanita, yang pertama masih sekolah aliyah tujuannya pulang ke pondok di gresik, yang kedua ibu-ibu paruh baya yang harus kembali bekerja ke malaysia , yang satu lagi wanita muda bertampang menarik membawa satu anak perempuan usia 4 tahunan. Dan penumpang terakhir adalah seorang laki-laki duduk di kursi belakang yang harus kembali ke malaysia.

Dengan kondisi tubuh yang kurang sehat, saya hanya bisa mendengarkan obrolan para penumpang lain. Mulai dari susah senangnya kerja di malaysia, supir travel yang kurang puas dengan gaji dan manajemen kantornya, sampai masalah rumah tangga yang otomatis long distance..

Ketika mereka membahas masalah rumah tangga yang berjauhan, telinga saya langsung sigap mendengarkan.... Saya tercengang dengan curhatan wanita muda dibelakang saya. Dia bercerita suaminya sedang bekerja di malaysia, suaminya tipe laki- laki yang agak kurang giat bekerja, jadi wanita tadi harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia juga bercerita kalo adik lelakinya suka berjudi dan minum-minuman keras dan dia sangat membenci itu. " Aku iki gak seneng kalo cowok itu main judi dan minum-minum, mending (=lebih baik) main perempuan aku masih gapapa"... (*whaaaats....tepok jidat saya mendengar ini)..

Supir travel menjawab: "yang beneeer... gapapa bojomu maen cewek?" Si cewek menjawab, "gapapa pak..lha selama suami di malaysia saya mengijinkan suamiku buat beli cewek... namanya laki-laki kan punya kebutuhan, kasihan kan kalo ga dipenuhi..., wong bapak saya aja bilang, 'nduk kalo laki-laki selingkuh itu wajar, tapi kalo perempuan selingkuh itu kurang ajar', lagipula anggap aja mereka bosen kalo makan bakso terus..sekali-kali perlu makan pecel atau soto" (*waaah, jidat saya tepok sampe benjol ini).

Supir kembali menjawab, "lha kenak'en bojomu lak'an (= lha kan enak suamimu kalo gitu), apalagi suamimu ga menafkahimu". Si wanita muda kembali menjawab, "ya namanya cinta pak.. coba kalo cinta ada yang jual di toko, pasti aku ga mempertahankan suamiku, apalagi aku kan udah ada stempelnya, kalo yang lain kan enggak, gapapa dia selingkuh dengan yang lain, toh dia juga ga bisa kehilangan aku, ujung-ujungnya dia mesti kembali ke aku, dia nangis-nangis waktu mau kutinggalkan, jadi aku ga tega pak..".

Langsung seketika saya bilang, "wah mbak kalo saya tidak mau...makan ati terus, toh kehidupan diluar sana masih lebih bagus, masih banyak laki-laki baik diluar sana, yang bisa menghargai dan mencintai kita dengan cara yang lebih baik".

Si wanita menjawab: "wah bu dokter saya tidak berani untuk itu...lebih baik saya seperti ini saja, saya sudah terlanjur cinta mati sama suami saya "... Saya hanya bisa tersenyum walau dalam hati menangis.. Saya sedih melihat kaum saya mempunyai pemikiran seperti ini..

Hmmm.. dalam benak saya masih terngiang-ngiang kata cinta mati... Saya pernah merasakan itu saat muda dulu... Seakan-akan dengan kekuatan cinta bisa mengubah segalanya termasuk menghadapi kejamnya dunia, tapi itu semua bull shit... Kerasnya dunia kehidupan mengajarkan saya untuk tidak lagi Cinta Mati kepada manusia.. Saya cinta mati hanya kepada Allah..karena hanya Allah yang tidak akan pernah mengecewakan kita..

Saya sangat mencintai suami dan keluarga saya, tapi tidak cinta mati. Karena jika saya cinta mati, saya tidak akan bisa berfikir secara logis dalam menghadapi masalah rumah tangga.

"Laki-laki selingkuh wajar, kalo perempuan selingkuh kurang ajar" apakah benar?... Bagaimanapun selingkuh adalah perbuatan yang tidak benar... Kalo menurut saya, siapapun yang melakukannya, tidak melihat gender-nya.. Yaa tetep aja kurang ajar terhadap pasangannya... Selingkuh berarti berkhianat terhadap komitmen kita terhadap pasangan.. Baik selingkuh dunia nyata maupun dunia maya, selingkuh fisik maupun selingkuh hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline