Lihat ke Halaman Asli

Konflik dan Konsensus

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Konflik terjadi apabila ada interaksi manusia dalam bermasyarakat. Konflik terjadi apabila ada dua orang atau lebih dimana salah satu menyingkirkan pihak lain menghancurkannya sampai tidak berdaya. Konflik terjadi kadang-kadang karena persaingan atau adanya ketidak cocokkan antar sesama.

Faktor-faktor yang menyebabkan konflikn anatara lain :


  1. Perbedaan latar belakang budaya sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
  2. Perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok.
  3. Perbedaan nilai-nilai yang cepat dan mendadak ditengah masyarakat.

Jenis-jenis konflik :


  • Konflik intrapribadi ( konflik dalam peran sosial) ex: keluarga.
  • konflik antar kelompok atau gank.
  • konflik antar kelompok tidak terorganisir dengan kelompok yang terorganisir (polisi dengan massa).

Konsensus adalah sebuah frasa untuk menghasilkan atau menjadikan sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antar kelompok atau individu.Konsensus menekankan pendapat bahwa bagian-bagian dari organisasi sosial, nilai-nilai, norma-norma, peranan-peranan, dan lembaga-lembaga (institusi) adalah kesatuan yang erat secara keseluruhan .Pendekatan ini memiliki sudut pandang yang berbeda dalam mendefinisikan kejahatan. Pendekatan consensus melihat bahwa masyarakat memiliki satu persepsi atau asumsi yang sama dalam melihat kejahatan, sementara pendekatan konflik melihat bahwa kejahatan merupaka satu istilah yang muncul akibat adanya perbedaan-perbedaan gagasan di masyarakat yang pada dasarnya juga memiliki tingkat dan kelompok kepentingan yang berbeda pula.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline