Sumber Daya Manusia merupakan aset penting bagi perkembangan masyarakat terutama para pencari kerja maupun pekerja.Untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan para pencari kerja, pemerintah diharapkan mengadakan pelatihan kerja/training, itu sudah ada diprogram prakerja yang sudah dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Untuk mewujudkan
1.Pancasila sila ke 5 : "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
2.UUD 1945 pasal 27 ayat (2) : " tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan"
Saya ingin menyampaikan usulan, bagaimana kalau program pengembangan kompetensi dan peningkatkan keahlian ditayangkan juga di stasiun tv nasional sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
Program Belajar dari Rumah besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah tayang di TVRI pukul 08.00 sampai pukul 15.00 WIB, sedangkan pukul 16.00, Saya harapkan TVRI menyiarkan program pelatihan kerja untuk para pencari kerja maupun pekerja yang membutuhkan penambahan skill, jika suatu saat terjadi pemutusan hubungan kerja.
Saat ini program prakerja, terkesan sangat tertutup, hanya bisa diakses oleh 3.744.312 lebih pendaftar prakerja hingga saat ini, sedangkan penduduk produktif usia 18 tahun keatas, lebih dari 183,36 juta jiwa di seluruh indonesia.
Tidak semua lapisan masyakat mempunyai smartphone, bahkan dalam pasal 88 ayat 4 UU 13/2003 penetapan upah berdasarkan Komponen Hidup Layak / KHL, tidak ada komponen smartphone, dari 60 kompenen tidak ada komponen smartphone maupun pulsa, sim card, atau paket internet untuk melakukan registrasi, yang ada yaitu makanan & minuman (11 item), sandang (13 item), perumahan (26 item), pendidikan (2 item), kesehatan (5 item), transportasi (1 item), rekreasi dan tabungan (2 item), tentu memberatkan bagi masyarakat miskin untuk membeli sebuah smartphone saja.
Pasti ada sebuah pertanyaan yang mendasar, pekerjaan saja tidak punya, bagaimana bisa seseorang pencari kerja, misalkan lulusan SMA atau SMK membeli sebuah smartphone ?
Mungkin salah satu solusinya adalah media televisi ?
Kenapa dalam hal ini pemerintah tidak menggunakan media yang sudah ada seperti televisi ?
Apakah karena gambar untuk saluran TVRI di televisi nasional itu buram ?