Lihat ke Halaman Asli

Ada Apa dengan Iklan Djarum 76 "Kontes Jin" ?

Diperbarui: 19 Juli 2018   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pragmatik yang merupakan prinsip-prinsip penggunaan bahasa, belum banyak diketahui oleh sebagian besar pemakai bahasa Indonesia, khususnya oleh para mahasiswa dan guru bahasa Indonesia. Untuk itu, diperlukan pembahasan khusus mengenai penjelasan tentang topik-topik yang berhubungan dengan pragmatik. Pengetahuan, pengertian, dan pemahaman tentang pragmatik sangat penting bagi seseorang, khususnya bagi mahasiswa dan guru bahasa Indonesia.

Pragmatik berhubungan dengan wacana melalui bahasa dan konteks. Sebagai suatu cabang ilmu bahasa, pragmatik memiliki kajian atau bidang telaahan tertentu. Ada empat kajian pragmatik, yaitu: (1) deiksis, (2) praangapan, (2) tindak ujaran, dan (4) implikatur percakapan.

Sebuah implikatur merupakan sebuah proposisi (maksud) yang diimplikasikan melalui ujaran dari sebuah kalimat dalam satu konteks, sekalipun proposisi itu sendiri bukan suatu bagian dari hal yang dinyatakan sebelumnya. Dalam suatu komunikasi, di dalamnya dapat dipastikan akan terjadi suatu percakapan. Percakapan yang terjadi antar penutur sering kali mengandung maksud-maksud tertentu yang berbeda dengan struktur bahasa yang digunakan. Dalam kondisi tersebut suatu penggunaan bahasa sering kali mempunyai maksud-maksud yang tersembunyi di balik penggunaan bahasa secara struktural. Pada kondisi seperti itulah suatu kajian implikatur percakapan mempunyai peran yang tepat untuk mengkaji suatu penggunaan bahasa.

Salah satu bagian dari kajian pragmatik adalah implikatur percakapan. Dalam suatu komunikasi, di dalamnya dapat dipastikan akan terjadi suatu percakapan. Percakapan yang terjadi antar pelibat sering kali mengandung maksud-maksud tertentu yang berbeda dengan struktur bahasa yang digunakan. Dalam kondisi tersebut suatu penggunaan bahasa sering kali mempunyai maksud-maksud yang tersembunyi di balik penggunaan bahasa secara struktural. Pada kondisi seperti itulah suatu kajian implikatur percakapan mempunyai peran yang tepat untuk mengkaji suatu penggunaan bahasa.

Pada iklan yang ditayangkan di televisi pastilah mengandung faktor-faktor yang mampu mempengaruhi penonton sehingga timbul kesepahaman makna. Faktor-faktor yang saling mendekatkan antara pemeran dan penonton tersebut sedikit banyak akan berpengaruh terhadap berlangsungnya proses komunikasi di dalam tayangan iklan. Dalam makalah ini akan dipaparkan suatu kajian implikatur percakapan yang terjadi di dalam Djarum 76 versi kontes jin.

Dalam iklan Djarum 76 versi kontes jin tersebut sering sekali muncul suatu percakapan yang mengandung maksud-maksud tertentu yang terkadang berbeda dengan apa yang terkandung dalam pertuturan yang muncul. Dalam hal ini pengkajian dari sudut implikatur percakapan dimungkinkan dapat memperjelas proses komunikasi yang terjadi. Oleh karena itu, peneliti akan mengkaji lebih mendalam mengenai implikatur iklan Djarum 76 versi Kontes Jin.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan implikatur ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline