Lihat ke Halaman Asli

Veni

ITERA

Kelompok KKN 110 ITERA Berhasil Merancang Destinasi Pariwisata Di Desa Gunung Batin Baru

Diperbarui: 2 Februari 2024   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Divisi Medinfo Kelompok KKN 110

ITERA NEWS - Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Kelompok 110 melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Desa Gunung Batin Baru, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 110 berada dalam bimbingan Ibu Noveliska Br Sembiring S.TP., M.Sc.  

Desa Gunung Batin Baru memiliki potensi pembangunan destinasi pariwisata yang baik jika kondisi yang ada di setiap dusun dapat dijaga kelestarian lingkungannya. Salah satu permasalahan yang kini terus-menerus terjadi setiap tahunnya adalah bencana banjir yang selalu menimpa desa Gunung Batin Baru sehingga banyak kerusakan lingkungan, korban jiwa, dan infrastruktur yang rusak. 

Tim KKN-PPM ITERA Kelompok 110 yang beranggotakan Aginda Dufira, Ahmad Egi Saputra, Alfirdaussy Rizky Purnomo, Dina Nuraini, Fathya Fitra Nabila, Gita Putri Maharani, Kelvin Daniel Sitanggang, Fajareta Lantias Suri, Muhammad Gilang Dwi Saputra, Muhammad Iqbal, Muhammad Syauki Tarmizi,  Putu Ayu Yunanda, Siska Putri Ayu, Suaibatul Aslamyah, dan Veni Zahara Kartika sebelumnya telah melakukan perjalanan ke berbagai dusun di desa Gunung Batin Baru untuk menganalisis kondisi lingkungan yang diakibatkan oleh bencana banjir pada bulan Maret 2023 lalu. Setelah melakukan survey pada setiap dusun, kelompok 110 menarik kesimpulan bahwa kondisi yang perlu diperhatikan akibat banjir yang terjadi adalah dusun 6.  Dusun tersebut merupakan salah satu dusun yang memiliki kerusakan infrastruktur cukup parah, menelan korban jiwa, dan lingkungan yang kurang layak. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Institut Teknologi Sumatera kelompok 110 yang beranggotakan 15 mahasiswa/i merencanakan program kerja berupa pembuatan rancangan pembangunan taman rekreasi wisata sebagai destinasi pariwisata baru di desa Gunung Batin Baru yang berbasis mitigasi bencana.

Perencanaan pembangunan taman rekreasi wisata ini berfokus pada dusun 6 karena dusun ini memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi taman wisata yang mewakili 8 dusun lainnya. Selain karena mitigasi bencana, perancangan taman rekreasi ini juga merupakan salah solusi dari tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), yaitu tanpa kemiskinan, akses air bersih dan sanitasi, serta pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. 

Perancangan taman rekreasi wisata pada tujuan pembangunan berkelanjutan diharapkan dapat melibatkan masyarakat desa wisata secara langsung yang akan membentuk kolaborasi dalam membantu peningkatan ekonomi desa. Selain itu, kegiatan wisatawan lokal maupun asing dapat membantu dalam menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar daerah wisata. Dengan demikian, perencanaan destinasi pariwisata baru tentu akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar serta memastikan mata pencaharian dan pertumbuhan ekonomi di dusun 6 Gunung Batin Baru.

Program kerja mengenai rancangan taman rekreasi menghasilkan luaran berupa rancangan berbentuk laporan. Dalam laporan tersebut, terdapat bagian-bagian penting yang menjadi pondasi awal dalam pembangunan taman rekreasi seperti pembangunan jembatan yang tepat untuk mengantisipasi banjir yang semakin melebar, tanaman-tanaman yang tepat berada di lingkungan taman, serta rancangan anggaran biaya (RAB) perencanaan taman rekreasi wisata. Program kerja ini dimulai selama 23 hari terhitung mulai tanggal 29 Desember 2023 dan diselesaikan pada tanggal 20 Januari 2024. 

 

Divisi Medinfo Kelompok KKN 110




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline