Lihat ke Halaman Asli

Hamparan Surga Cinta

Diperbarui: 9 November 2015   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dalam simpony hati
Tak kuasa menahan senyumku dalam hati
Sang adam pemikat jiwa tlah ku miliki
Dan kugenggam erat

Dalam alunan perjalanan tirakat yang panjang
Butiran merjan-merjan pun tlah kuputar bersama asma- Nya
Serta tirakat mencari sang kekasih Allah
Terhenti sudah saat ku melihat kilauan indah dari ahlak mu yang silaukan aku.

Kasih, di hati inilah hamparan surga cinta untukmu
Di sinilah keindahan yang akan kau temui
Lihatlah rimbunan pohon cintaku yang mampu meneduhkanmu
Pelangi-pelangi penuh pesona mampu membuatmu tersenyum
Dan bunga-bunga cintaku akan mekar di taman surga untuk kau ciumi harumnya
Riaknya air surga yang mengalir dari sungai itu
Akan hapuskan dahagamu yang haus akan kasih sayang
Sebuah taman hati dalam hamparan surga cinta akan memberikanmu cinta keabadian

Musim semi yang abadi dimana bunga-bunga pepohonan
Memberikan aroma cinta yang terpancarkan dari kelopaknya
Musim semi yang indah tiada akhir
Ketika bunga pepohonan menjadi buah segar dinikmati saat lapar
Sunguh keindahan yang memberikan bahasa kasih murni dan suci tentang hamparan surga cinta
Yang akan ku berikan hanya untukmu

Terima kasih Ya Allah
Sungguh adam yang ada dalam pelukkan ku
Merupakan keindahan bak mutiara yang tersingkap
Dari tirai takdir-Mu Sujud syukur kan selalu ada untuk-Mu Ya Allah.

(Kendal, Jateng, 2010)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline