Lihat ke Halaman Asli

Benarkah apa yang 'dikatakan' Maher Zain..??

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_125400" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi:Google"][/caption] Maher Zain...Siapa itu Maher Zain, adakah hubungannya dengan Muhammad Zain Alhadad mantan pemain Persebaya yang sekarang melatih Manado United. Ooo ternyata tidak ada hubungannya. Maher Zain adalah penyanyi R&B Swedia, penulis lagu dan produser musik asal Lebanon yang tinggal untuk sementara di Amerika Serikat. Keluarga Maher Zain hijrah ke Swedia ketika ia berumur delapan tahun. Disana ia melanjutkan sekolah, mendapatkan gelar kesarjanaannya dan bermain musik. Setelah merilis lagu dalam bahasa Perancis dan Arab, Maher juga merilis album dalam bahasa Melayu bersama Fadly, PADI.

Sony Music Indonesia (SMI) sebagai salah satu perusahan musik terbesar di Indonesia, tahun 2011 ini juga ikut bekerjasama dengan Maher Zain sosok yang membawa nafas baru dalam dunia musik, khususnya di tanah air. Album debutnya Maher mengeluarkan album Thank You Allah yang dirilis November 2009 dengan versi perkusi dan kemudian disusul dengan versi Perancisnya.

Ketika kau tak sanggup melangkah Hilang arah dalam kesendirian Tiada mentari bagai malam yang kelam Tiada tempat untuk berlabuh Bertahan terus berharap Allah selalu di sisimu

Sepenggal lirik lagu Maher Zain ini menguatkan orang-orang yang kehidupannya berada pada tikungan yang tidak menyenakkan. Ketika kita merasa tidak sanggup untuk melangkah, hilang arah dalam kesendirian dan tak bersemangat melanjutkan hidup. Kita dianjurkan bertahan karena Tuhan Sang Pemilik Kehidupan selalu ada di sisi kita. Benarkah seperti itu, benarkah Tuhan selalu berada disisi kita dan selalu menolong kita...? Kadang pada suatu waktu dalam kehidupan kita merasa sendiri, Tuhan Yang dikatakan Maha Penolong dan selalu berada di sisi kita itu ‘seolah-olah’ membiarkan kita sendiri. Sejatinya Ia tidak pernah membiarkan kita sendiri, adalah benar Dia selalu berada di sisi kita. Tapi untuk membuat-Nya intervensi kedalam kehidupan kita tentunya kita harus mengundang-Nya dengan doa dan perbuatan. Doa saja tidak cukup, kita harus mengundangnya juga lewat tindakan dan perbuatan.

Semoga kejadian-kejadian tidak mengenakkan yang kita alami membuat kita belajar mengkaji diri dan bertindak serta tak lupa berdoa memohon kepada Sang Pemilik Kehidupan agar apa-apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Terima kasih

Salam mantap

[Dari berbagai sumber]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline