Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Luar Biasa Syahrini & Masaru Emoto

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_132850" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi:Google"][/caption]

Jagat hiburan tanah air kembali ramai menyebut nama ‘Princess’ Syahrini. Sejak tampil berduet bersama Anang Hermansyah nama Syahrini terus bersinar. Serangkaian peristiwa dan masalah yang dialaminya juga ikut membuat namanya terus disebut-sebut banyak orang. Tentunya ini semua berdampak pada naiknyapopularitas seorang Syahrini. Yang terakhir adalah celetukan “Alhamdulillah Yah...Sesuatu” kembali membuat namanya menjadi topik perbincangan sekelompok orang. Konon menurut intens hasil RBT dari celetukan tersebut telah menghasilkan sebuah rumah mewah, tawaran main film tentang syahrini lengkap dengan celetukan-celetukannya dan tawaran iklan.

Lalu seperti judul diatas, apa hubungan Syahrini dengan Mararu Emoto? Dua-duanya adalah segelintir orang yang menuai hasil luar biasa dari seringnya mereka mengucap kata syukur. Kata syukur memberikan banyak nikmat kepada mereka. Yang satu dapat nikmat materi dan popularitas yang satunya lagi dapat nikmat sehat. Terlepas dari apa motivasi Syahrini mengucap kata 'Alhamdulillah Yah Sesuatu' itu yang menurut beberapa orang sedikit agak lebay, tapi yang pasti kata syukur itu telah menghasilkan banyak uang dan popularitas kepadanya. Mudah-mudahan Syahrini bisa menjaga dan memegang teguh dengan amanah rezeki yang didapatnya dari kata syukur yang sering diucapkannya itu. Karena ada ujian disana. Bagaimana dengan Masaru Emoto, Coba simak apa yang dialami penulis buku 'The hidden messages from water': Semenjak sakitnya menjadi parah ia selalu bangun tiap pukul empat pagi meskipun dokter mengatakan itu tidak membantu. Dengan penyakit kankernya medis memvonis usianya tidak lebih dari tiga bulan. Dokter hanya berpesan untuk banyak istirahat kurangi pekerjaan dan banyak berdoa. Siapa tahu ada mukjizat dari Tuhan. Sejak saat itu Masaru mulai mencintai suasana pagi. Setelah cuci muka ia keluar dan menaiki atap rumahnya. Ada sesuatu yang indah ketika ia menatap ke Timur. Udara pagi nan segar dihirupnya dalam-dalam. Setiap kali menghembuskan nafas tak pernah lewat kata terima kasih keluar dari bibirnya. Mulanya Masaru hanya merasa bahwa pagi hari memang indah. Perasaan dan suasana hatinya menjadi jauh lebih tenang dari sebelumnya. Tetapi setelah rutin melakukannya setiap pagi, ia tidak memikirkan lagi sakitnya. Masaru hanya merasa Tuhan begitu Penyasih dan Penyayang. Tuhan memberinya hari demi hari yang indah. Sebelumnya ia belum pernah mengalami perasaan setenang dan sebahagia itu. Kemudian tahukah Anda sahabat-sahabat yang mantap luar biasa apa yang terjadi ? Masaru Emoto akhirnya terbebas dari kanker ganas dan menyerukan kepada dunia "Dengan hati yang dipenuhi syukur kita akan memiliki kekuatan untuk mengalahkan segalanya"

[caption id="attachment_132852" align="alignleft" width="150" caption="Efek kata Terima Kasih pada air"][/caption] Kata syukur memang DAHSYAT dan LUAR BIASA. Semakin sering kita ucap semakin banyak nikmat yang bakal kita terima. Cuma kadangkala kita malas mengucapkannya terutama ketika kehidupan berada pada tikungan yang tidak mengenakkan, ketika harapan dan keinginan kita tidak sesuai dengan yang kita dapat. Padahal sesungguhnya inilah ujian sebenarnya dari bersyukur. Jika segala sesuatunya berjalan normal dan sesuai dengan keinginan serta harapan kita tentunya tidaklah terlalu sulit buat kita untuk mengucap kata syukur. Orang-orang luar biasa adalah orang-orang yang bisa mengucap kata syukur ketika segala sesuatunya berjalan tidak normal dan tidak sesuai dengan harapan dan keinginannya. SALUTE saya kepada orang-orang seperti ini. Empat jempol untuk anda !! Karena baik dan buruk sejatinya adalah dua hal yang membawa pesan pembelajarannya masing-masing. Anda tidak bisa tercerahkan hanya dengan menerima yang baik-baik saja...yang enak dan menyenangkan saja.

Masalah baik dan buruk juga relatif tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. Dan yang baik menurut kita juga belum tentu baik menurut Sang Pemilik Kehidupan. So kalau begitu marilah kira berusaha untuk terus belajar menerima dan bersyukur terhadap apapun yang dihadirkan kehidupan pada kita agar nikmat yang kita dapat semakin bertambah. Terima kasih Salam mantap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline