Lihat ke Halaman Asli

Selalu Baikkah Setiap Pemberian Tuhan?

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_124526" align="aligncenter" width="425" caption="Ilustrasi:Google"][/caption]

Tidak, begitu mungkin jawab sebahagian orang. Apanya yang bisa dikatakan baik kalau saat ini saya harus kehilangan pekerjaan, ditipu sahabat baik, diselingkuhi, dililit banyak hutang, hidup melarat, mengalami kebangkrutan bisnis, gagal berkali-kali dan lain sebagainya. Bagaimana mungkin bisa dikatakan baik. Mungkin anda berkata, itukan karena manusianya bukan pemberian Tuhan. Betul, tapikan tidak satupun tindakan manusia yang bisa terealisasi tanpa ijin Tuhan. Dan jika Tuhan mengijinkan sesuatu terjadi pasti untuk kebaikan. Cuma cara kita memandang kebaikan itu yang sering menjadi masalah. Cara Tuhan memberikan kebaikan-Nya tergantung dari upaya apa yang sudah dilakukan oleh si Makhluk. Dan kebaikan yang diberikan-Nya itu tidak selama bisa kita dikalkulasi secara rasional, karena keterbatasan kita sebagai manusia. Ada wilayah-wilayah yang hanya menjadi milik misteri. Sahabat-sahabat yang mantap luar biasa hendaklah kita selalu mengingatkan untuk senantiasa bersyukur terhadap apapun yang kita dapatkan di kehidupan. Karena apa-apa yang diberikan Tuhan atas usaha yang kita lakukan adalah yang terbaik buat kita. Dan tidak mungkin Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang menimpakan sesuatu yang tidak baik buat umat yang dikasihi-Nya. Yang menentukan baik tidaknya sesuatu itukan kita sendiri. Sementara kita tidak pernah bisa memastikan apakah sesuatu itu benar-benar baik atau benar-benar buruk. Yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Tuhan begitu pula sebaliknya. So kalau begitu tetaplah berprasangka baik terhadap apapun yang dihadirkan kehidupan dan jangan pernah samakan cara berpikir kita tentang baik-buruk dengan cara berpikir Tuhan. Baik yang kita terima itu adalah akibat dari tindakan dan pikiran kita sebelumnya. Jika kita mau mendapatkan hasil yang lebih baik dari sekarang kita harus merubah tindakan dan pikiran kita saat ini. Agar hasil yang kita dapat dikemudian hari bisa melebihi dari apa yang kita dapat sekarang. Sesuatu yang kita anggap buruk itu biasanya karena yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Padahal Tuhan memberikan yang kita butuhkan bukan yang kita ingnkan. Kalau kita percaya Tuhan Maha Tahu bukan kita yang maha tahu. Maka bisa saja yang kita anggap baik itu sebenarnya oleh Tuhan tidak dianggap baik sehingga diberikan hasil yang sebaliknya. Masalah, musibah, ujian dan penderitaan sering kita anggap sebagai sesuatu yang buruk. Padahal itu semua dihadirkan karena dua hal: Kalau bukan untuk menaikkan derajat kemanusian kita pasti untuk mengikis dosa-dosa kita. Bukankah ini juga merupakan sesuatu yang baik. Tetaplah berbaik sangka diseburuk-buruk keadaan, semoga kehidupan membaikkan kita dalam banyak hal ! Terima kasih Salam Mantap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline