Pada tanggal 12 Mei 2024, Klub ST Pauli baru saja memenangkan pertandingan melawan VFL Osnabruck dengan skor 3-1. Hal ini menjadi batu loncaran kepada klub ST Pauli untuk mendapatkan promosi di liga kasta tertinggi di Jerman, yaitu Bundesliga. ST Pauli yang di pimpin oleh Jackson Irvine dan kawan kawan nya berhasil bermain dengan baik sehingga menjadi rekor bagi ST Pauli untuk masuk ke Bundesliga. Maka mari kita mengenal klub ini yang katanya mengambil konsep dari punk football. Punk Football merupakan suatu kiasan yang diberikan untuk menjelaskan kepada fans garis keras di kalangan olahraga sepak bola.
ST Pauli ini lahir di kota Hamburg Jerman pada tahun 1910. Pada dasarnya sejarah pemain pemain klub ini adalah pekerja pekerja kasar yang suka atau bisa bermain sepak bola. Klub ini akhirnya mulai berjaya pada tahun 90an dimana para fans yang fanatik dengan bola mulai meramaikan ini.
Lambang yang di pamerkan pun juga tidak main-main, simbol tengkorak atau bajak laut sebenarnya bukan logo resmi klub bernama lengkap Fuball-Club St Pauli von 1910 e.V. Penggunaan tengkorak merupakan inisiasi dari para suporter yang mencerminkan ideologi atau sikap mereka terhadap situasi politik, baik itu di Jerman mau pun yang tengah terjadi di belahan dunia lain. Tengkorak melambangkan pemberontakan menentang aktivitas sayap kanan, sebuah manifestasi gerakan antifacism (antifa).
Tak hanya itu, ST Pauli yang berkandang di Millerntor-Stadion ini memiliki aura yang sangat gelap. Pasalnya setiap ST Pauli bermian di kandang, banyak supporter atau fans yang fanatik ikut serta dalam permainan tersebut. Mereka melentangkan suara-suara, bernyanyi dan menebarkan koreo yang membuat tim musuh bernyali ciut. Tak hanya itu, pada lorong untuk ke lapangan atau ke ruang ganti, klub ini memiliki interior yang unik. Buktinya klub ini sangat ditakuti oleh klub lainya.
Pemain ST Pauli yang sangat terkenal saat ini adalah Jackson Irvine. Beliau merupakan kapten dari klub tersebut. Fun fact nya Jackson pernah melawan Indonesia di kualifikasi AFC, dan Indonesia kalah..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H