Mengapa A. Alibata adalah pilihan tepat?
Memasuki tahun 2019 banyak pembaharuan bagi masyarakat di kawasan Ketapang dan Kayong Utara, tidak hanya dari sektor perekonomian tetapi juga berkaitan dengan keberadaan tahun politik yang akan sangat menentukan dalam keberlangsungan roda pemerintahan di Indonesia terutama di wilayah Kalimantan Barat.
Perspektif masyarakat terhadap dunia politik sedikit memudar terkait dengan banyaknya kasus penyalahgunaan anggaran yang melibatkan anggota partai politik sebanyak 60% (ICW). Oleh karena fenomena tersebut banyak pemilih dan masyarakat yang memilih golput dan tidak mau berpartisipasi dalam urusan politik. Seperti yang disampaikan oleh akun instagram Indonesia Corruption Watch (ICW) bahwa setidaknya ada 81 caleg eks napi korupsi (www.kpu.go.id)
Bagaimana Meminimalisir Masalah Tersebut?
Sesungguhnya, jika kita mau belajar terlibat aktif dengan lebih bersikap kritis, detail, dan objektif bisa saja semua permasalahan dalam dunia politik terurus dan lebih terorganisir. Permasalahan utamanya adalah apakah pemimpin yang kita pilih mau mendengar dan tidak menjadi raja diatas hamba? Demikian seharusnya sebagai pemilih seharusnya kita sebagai pemilih juga perlu membongkar rekam jejak caleg sebelum memilih, lihat sejenak bagaimana ketika menjadi atasan, guru, dan pemimpin sebelum melaju atau kembali banting setir, lalu apa indikator penting seorang caleg? Lihat saja keseharian dan rekam jejak kehidupan setiap caleg, sederhananya apakah keluarganya bisa dicontoh? Semangat anak-anaknya bisa diteladani? cara berbicara dan memimpin organisasi serta kemampuan berbaur dengan masyarakat.
Pilihan Tepat!
Lalu, mengapa A. Alibata, S.Pd., M.Si merupakan pilihan tepat? Yang pertama adalah karena beliau senantiasa mendengarkan dan menerima masukan dari semua kalangan, apakah petinggi saja yang beliau dengarkan? Tidak, malam 14 Desember 2018 beliau berdiskusi bersama mahasiswa berkaitan dengan kebudayaan, memberikan pandangan terhadap kaum muda terkait pentingnya menjaga kelestarian adat dan budaya ditengah besarnya gelombang globalisasi. beliau bercerita bagaimana berjuang selagi masih menjadi pelajar di Yogjakarta dan menggalangkan dana untuk membangun asrama mahasiswa dan pelajar dari Kabupaten Ketapang yang sedang menempuh pendidikan disana. Sedikit santai, dengan segala daya dan upaya beliau juga mengasah pengetahuan dengan berbagai kemampuan yang bisa dijadikan teladan untuk semua kalangan, berkaitan dengan keberanian melangkah, spritualitas, kemampuan, dan kepribadian yang sederhana.
Berkontribusi di Sektor Vital Perekonomian Masyarakat
Bapak A. Alibata merupakan sosok cerdas yang patut menjadi panutan banyak orang dalam kemampuan mengelola keuangan, organisasi, masyarakat, dan kehidupan sosial keagamaan. Terbukti dengan aktifnya beliau terhadap arus perubahan yang terjadi di dalam tubuh Credit Union (CU) yang selama ini menjadi sahabat bagi masyarakat di daerah pedalaman. Kepedulian terhadap kebudayaan sudah sangat terlihat dari kesediaan tanpa rasa keberatan sedikitpun terhadap pelayanan menjadi seorang Pateh Dayak Simpakng di Pontianak, Kalimantan Barat. Beliau sangat peduli terhadap kemajuan oranglain. Membantu yang membutuhkan seolah merupakan kesadaran yang tercermin dalam kepribadiannya yang sederhana.
Memulai semuanya dengan DOA
Menjadikan Tuhan sebagai yang pertama disetiap kesempatan yang ada membuat Bapak A. Alibata, S.Pd., M.Si selalu diberkati dalam pelayanan dan kepemimpinannya. Malam tanggal 12 Januari 2019 setelah para relawan berkumpul kami menyaksikan beliau menuju ke kamar dan menghidupkan lilin disana beliau mulai berdoa dan memohon restu untuk memimpin dengan melayani sesama. Banyak pelajaran yang kami (Relawan dan kalangan pelajar mahasiswa) rasakan selama berdiri bersama bapak A. Alibata untuk kesejahteraan serta kelestarian daerah Ketapang dan Kayong Utara kedepannya. Sukses selalu pak, tulisan ini kami persembahkan untuk masyarakat sebagai referensi atau acuan untuk memilih pemimpin yang sejati yang Melayani Tuhan Melalui Sesama.