Perkembangan Just In Time
Saat ini perkembangan dan pesaingan teknologi sangatlah pesat, sehingga menuntut banyak perusahaan di dunia harus memilih metode yang tepat dalam mengelola bisnisnya. Agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Beberapa perusahaan manufaktur di Jepang telah menerapkan metode Just In Time sejak tahun 1950-an. Dan yang pertama mengembangkan metode Just In Time ini adalah Toyota Motor Manufacturing.
Apa sih Just In Time itu?
Just In Time adalah Tepat Waktu. Jadi sistem produksi Just In Time ini berarti Semua persediaan bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi itu harus tiba tepat pada waktunya dan dengan jumlah yang tepat juga. Semua barang yang di produksi harus sesuai dengan jumlah permintaan yang dibutuhkan oleh pelanggan, tidak melebihi batas permintaan. Kemudian di kirimkan sesuai jadwal waktu yang ditetapkan dan harus tiba tepat pada waktu nya juga.
Tujuan sistem produksi Just In Time
Adalah Menghindari terjadinya kelebihan kuantintas (overproduction) , menghindari persediaan yang berlebihan karena dianggap sebagai bentuk pemborosan.
Kesimpulan
Dengan menerapkan sistem produksi Just In Time diharapkan membantu perusahaan agar tetap unggul ditingkat persaingan pasar global. Mampu mengeluarkan biaya yang rendah untuk setiap proses produksi, harga jual yang relatif murah, mampu memberikan kualitas yang baik dan tepat waktu dalam pengiriman kepada pelanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H