Demi menanamkan spiritualitas dan Nilai dasar UNPAR kepada mahasiswa nya, UNPAR mengadakan Geladi Hominisasi bagi para mahasiswa yang menjalani mata kuliah umum kewarganegaraan, logika, dan Bahasa Indonesia. Melalui geladi hominisasi ini para mahasiswa dikenalkan dengan tiga nilai dasar UNPAR yaitu Humanum, Caritas in Veritate, dan Hidup dalam Keberagaman. Selain tiga nilai dasar tersebut dikenalkan pula sesanti Universitas Katolik Parahyangan yaitu Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti yang berarti Berdasarkan Ketuhanan menuntut ilmu untuk dibaktikan kepada masyarakat.
Geladi hominisasi diadakan dalam beberapa sesi, dan seminggu sebelum geladi dimulai para mahasiswa diberikan penugasan pra geladi. Tugas pra geladi menuntut para mahasiswa untuk menjadi warga negara yang dapat berpikir kritis dan menyampaikan gagasan menggunakan logika dan Bahasa Indonesia yang baik. Tugas dibagi menjadi dua, yang pertama adalah para mahasiswa diminta untuk menyimak Lagu Kebangsaan kita yaitu Indonesia Raya 3 stanza dan diberikan beberapa film dokumenter untuk dianalisa. Dari tugas pra geladi ini membuat para mahasiswa mempunyai dasar dan gambaran dalam mengikuti serangkaian acara geladi nantinya.
Saat geladi dilaksanakan terdapat beberapa dosen yang akan membimbing para mahasiswa untuk mengikuti geladi hominisasi. Walaupun geladi hominisasi dilaksanakan daring melalui platform zoom tetapi acara ini bukanlah webinar. Para peserta dituntut untuk aktif berpartisipasi. Selama kegiatan berlangsung para mahasiswa berdinamika dengan kelompok yang sebelumnya sudah dibagi, dalam satu kelompok terdapat 6 sampai 7 anggota yang terdiri dari fakultas dan jurusan yang berbeda-beda. Setiap kelompok memiliki satu tema yang akan didiskusikan yang nantinya akan dipresentasikan. Inti dari rangkaian geladi ini adalah para mahasiswa dapat menyampaikan gagasan yang kritis dan dapat mempresentasikan nya dengan baik.
Menurut saya rangkaian acara geladi hominisasi ini dapat memenuhi setiap nilai nilai yang ingin ditanamkan untuk para mahasiswa UNPAR. Selama rangkaian acara dari awal hingga akhir saya sangat merasakan keberagaman yang ada di Indonesia terutama di lingkungan UNPAR walaupun banyak dari kita yang berasal dari suku, daerah, dan agama lain tetapi kita dapat berdinamika dengan baik dan saling menghormati yang membuktikan bahwa keberagaman bukanlah suatu hambatan.
Selain mengenai interaksi dalam dinamika kelompok, para mahasiswa diajarkan bahwa dalam menyampaikan sebuah gagasan terdapat langkah-langkah yang perlu diperhatikan. Dalam menyampaikan gagasan para mahasiswa harus dapat memahami substansi dari topik tersebut yang nantinya akan melalui beberapa tahapan selanjutnya seperti eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan kombinasi. Selain tahapan tersebut, dalam menganalisa sebuah topik diperlukan analisis SWOT yang terdiri dari 2 bagian yaitu internal strength, and weakness dan dari eksternal adalah opportunity, and threat. Untuk mendukung analisi tersebut dapat dikembangkan pula melalui 5W + 1H
Menurut saya serangkaian acara geladi hominisasi ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, banyak sekali nilai - nilai positif yang dapat diambil dan ditanamkan dalam diri mahasiswa selama menjalani perkuliahan dan bahkan sampai selama hidupnya. Sebagai warga negara yang baik, kemampuan berpikir yang logis sangat diperlukan karena dapat membuat manusia lebih kritis, runtut dan tajam dalam menghadapi suatu topik atau bahkan masalah. Kemampuan berpikir yang logis juga harus diiringi dengan kemampuan menyampaikan dengan bahasa yang baik pula. kemampuan - kemampuan tersebut lah diperlukan mahasiswa dalam menjalani perkuliahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H