Coach RD tidak serius, niat untuk merotasi sekaligus menyimpan pemain tidak dijalankan dengan sungguh-sungguh. RD tidak menerapkan permainan defensif, padahal ia mengetahui kualitas tim tidak sebanding dengan tim pertandingan sebelumnya. RD tetap memasang 2 striker, yongki dan tibo, yang pada akhirnya tak ada gunanya. Menang susah dan kalah pun tak mau, itulah gambaran permainan tim U-23 kemarin.
Kalau memang mau menyimpan pemain, seharusnya gaya permainan juga diubah. Selain gaya permainan, rotasi juga harus dilakukan secara total, jangan terkesan ogah-ogahan. Tercatat pemain inti yang masih bermain antara lain seperti tibo, ferdinand, michel, dll. Sudah kalah beberapa pemainpun kena kartu kuning.
Lain ceritanya klo RD total dalam melakukan rotasinya, sekalipun kalah tim jelas karena hasil rotasi.
Namun ini pertama kalinya RD menjadi pelatih untuk timnas dan untuk suatu kejuaraan, Setidaknya anak bangsa telah mencoba yang terbaik. Lain kali tidak ada maaf tentunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H