Lihat ke Halaman Asli

veliathamara

Part Time Tour Leader

Bagaimana Membangun Pariwisata dengan Kompetensi yang Ada?

Diperbarui: 3 Februari 2020   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Halo semua, saya velia thamara penerima beasiswa unggulan kemendikbud tahun 2017. Pada kesempatan menulis kali ini saya akan membahas tentang bagaimanakah membangun pariwisata dengan segala kompetensi yang ada?

Belakangan ini, banyak yang mempertanyakan mengapa pariwisata di Indonesia masih kalah dengan negara lainnya? Padahal, negara Indonesia sudah jelas terbukti memiliki banyak sekali kekayaan alam yang sangat indah. Semua yang ada di negara lain pasti kita memiliki nya juga. Namun, kenapa ya kita masih kalah saing?

Untuk menjadi pemenang, kita pun harus lebih peka dan terus berlatih kompetensi yang ada di dalam diri kita sendiri. Kompetensi bisa dibagi dalam beberapa kategori yaitu, pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku.

Mengapa kompetensi pengetahuan itu dibutuhkan dalam membanggun pariwisata? karena, sebelum kita mempromosikan keindahan alam kita ini tentunya kita harus sudah paham betul apa saja dan dimana lokasi wisata tersebut. Dan yang tak kalah penting yaitu sejarahnya, agar orang lain juga turut mengetahui informasi penting tersebut.

Bagaimana dengan keterampilan? keterampilan disini bukan hanya kreative saja melainkan inovative. Kita harus cepat tanggap dalam melihat dan memilih sesuatu hal. Terus membuat inovasi-inovasi baru yang dapat dilakukan agar pariwisata di indonesia semakin maju.

Contoh yang sudah amat nyata pada saat ini adalah aplikasi Traveloka. Ia secara kreative dan inovative membuat aplikasi tersebut agar semua orang dapat membeli/memesan tiket pesawat dengan mudah.

Selain pengetahuan dan keterampilan, menurut saya adalah perilaku adalah point yang paling penting. Jika kita memiliki pengetahuan yang luas dan terampil tetapi perilaku tidak mencerminkan sikap yang baik itu semua percuma. Sebagai insan pariwisata kita harus selalu menerapkan senyum, sapa, salam secara tulus kepada siapapun bukan hanya kepada costumer kita.

Itulah Faktor-faktor yang harus kita perbaiki untuk meningkatkan pariwisata Indonesia. Sebagai insan pariwisata kita harus turut memperhatikan dan terus menjaga kualitas kompetensi kita masing-masing.

Kita juga harus mengajarkan sikap perilaku yang benar kepada masyarakat setempat di daerah pariwisata dan juga menerapkan nya sejak dini di sekolah. Agar perilaku sudah terbentuk supaya kita siap dalam menghadapi persaingan pada zaman ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline