Di Hari Pangan Sedunia ini atau yang sering disebut dengan Word Food Day tersebut di peringati setiap tanggal 16 oktober. Untuk di Negara Indonesia khususnya di daerah provinsi jawa tengah dilaksanakan pada tanggal 25-27 oktober 2019, di halaman kampus 3 IAIN Salatiga. Hari Pangan Sedunia (HPS) pada tahun 2019 ini bertemakan "tindakan kita adalah masa depan kita. pola pangan sehat. Untuk #zerohungerword".
Pada peringatan HPS 2019 kali ini ada yang menarik bagi mahasiswa dan mahasiswi khususnya didaerah Salatiga sendiri, mengapa?, karena pada peringatan HPS 2019 ini dapat secara langsung menikmati acara tersebut dan mendapatkan banyak pengetahuan tentang sumberdaya lokal dari beberapa daerah di Jawa Tengah.
Banyak pameran yang ada di HPS tersebut seperti halnya sumber daya alam pada daerah masing-masing. Sumberdaya alam itu meliputi jagung, kedelai, ubi jalar, singkong dan banyak lagi. Untuk singkong sendiri banyak di temui di berbagi daerah khususnya di jawa tengah.
Singkong ini adalah salah satu penunjang kebutuhan pangan untuk masyarakat. Singkong bisa dijadikan penggari berat karena singkong mempunyai kadungan karbohidrat dalam singkong sangat tinggi setelah beras dan jagung. Karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, singkong merupakan makanan pokok di beberapa negara berkembang.
Seratus gram singkong mengandung 160 kalori, lemak 0,3 g, tiamin 0,087 mg, riboflavin 0,048 ml, niasin 0,854 mg, vitamin B6 0,088 mg, zat besi 0,27 mg dan seng 0,34 mg. jadi untuk singkong sendiri juga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Untuk manfaat singkong ini meliputi sumber energy bagitubuh, merawat system penernaan, menjaga berat badan tetap ideal, meminimalisir resiko penyakit jantung, mencegah kangker, mencegah diabet, meningkatkan sistem kekebalan tubuh. akan tetapi singkong juga sangat berbahaya untuk tubuh jika cara pengolahanya tidak baik dan salah.
Di pameran HPS 2019 khususnya di jawa tengah ini, yang diadakan di kota Salatiga ini memperkenalkan banyak variasi pengolahan singkong yang sangat bagus dan bisa meningkatkan daya hidup masyarakat. Di pengolahan singkong ini bisa di jadikan keripik singkong, singkong keju, getuk, timus, dan gemblong. Singkong tersebut trobosan untuk mengakhiri kelaparan dan menikatkan pola pangan sehat yang tersedia untuk semua orang
Untuk itu dalam tema HPS ini yang berlabel tindakan kita adalah masa depan kita ini harus mengajak semua masyarat untuk sadar bawah tindakan yang dilakukan untuk pangan kita ini sebagai cerminan untuk masa depan kita, jika kita bertindak yang baik dan menjagakelestarian hayai ini untuk masa depan kita nanti juga sangatutuh dan bagus-bagus untuk di nikmati, dan jika kita merusak kearifan lokal kita pasti nanti kalau membutuhkan akan sulit mencarinya. Untuk itu jagalah kearifan/ sumberdaya alam kita supaya dapat tetap terjaga untuk masa depan generasi kita nanti, dan jangan lupa pola pangan sehat itu sangat baik untuk kesehatan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H