YANGON-MYANMAR.
[caption id="attachment_356845" align="aligncenter" width="300" caption="Itte Sumardi"][/caption]
Simple tapi cekatan menjadi cirikhas Itte Ito Sumardi, istri dari Duta Besar RI untuk Myanmar, DR. Ito Sumardi. Lewat tangannyalah acara besar bertaraf internasional ini dapat dihelat.
Dibuka oleh menteri Kebudayaan Myanmar, Aye Myint Kyu, Batik Transformation 2015 boleh dibilang sukses besar. Betapa tidak, selain mampu mendatangkan sejumlah pengrajin batik beken dari Indonesia, pameran kali ini termasuk mampu menarik minat masyarakat Myanmar khususnya kota Yangon.
Atas kegiatan yang merupakan kolaborasi dari KBRI, Komunitas Indonesia Myanmar (KIM) dan Indonesia Woman Association di Myanmar, telah mempertemukan antara pengusaha Indonesia dan sejumlah pengusaha Myanmar yang tertarik bekerja sama baik dibidang tekstile dan garmen, tapi juga dibidang pariwisata.
Hal ini terungkap diantaranya salah satu travel agen di Myanmar yakni Mr.Aung Kyaw San dari Heart Travel langsung mengikat kerja sama dengan PHRI Jogjakarta melalui ketuanya Asteria T. Hesti. Selain itu ada pula beberapa pengrajin batik yang diajak bekerja sama untuk menyuplai kain di Myanmar.
Dari sejumlah kesuksesan tersebut, ternyata tidak lepas dari tangan seorang Itte Sumardi yang tidak lain adalah istri tercinta dari Duber RI, DR. Ito Sumardi. Dari informasi yang kami himpun, ternyata sejumlah pengrajin yang berpartisipasi di Batik Transformation adalah jaringan pengrajin terbaik yang sudah dikenal baik oleh Ibu Itte Ito Sumardi.
"Bayangkan mas, para pengrajin dan UKM ini mau datang kesini karena sudah kenalan baik dengan ibu dubes. Apalagi masih ada image kurang baik seolah Myanmar masih negara yang kurang kondusif untuk berinvestasi,"ujar salah satu staf KBRI yang enggan dipublikasi.
Duta Besar RI Untuk Myanmar tidak mengelak bahwa memang usaha keras sang istri dalam rangka menghubungi para vendor termasuk memberikan pelayanan yang optimal semasa berada di Myanmar sangat memberikan pengaruh besar untuk sukses acara Batik Tranformasion.
"Kedepan saya harap akan terbangun kerja sama bisnis dan investasi antar kedua negara sehingga Myanmar yang sedang berkembang akan dilirik oleh pengusaha Indonesia, terutama di bidang Parwisata, yang pada gilirannya nanti akan memberikan dampak positif pada perekonomian kedua negara,"ungkap DR. Ito Sumardi yang adalah salahsatu mantan perwira polisi terbaik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H