Aku trenyuh mendengar kabarmu
Ada sesal menggumpal dalam pedih
Hatiku bertanya
Apa yang kau risaukan,ibu?
Atau
sakit kembali mendera kepalamu
Maafkan
Aku tak hadir hari itu
Tuk sekedar persembahkan sekuntum senyum
Angan ku kembali
Mengumbar
Penggalan demi penggalan kisah bersamamu
Dalam ladangNya menabur benih benih Kasih
Menerobos padang gersang menuntun jiwa dahaga kepada Air kehidupan
Ketegaranmu teruji
Jatuh bangun
Oleh sakit demi sakit yang ingin lumpuhkan pertahananmu
Tembok tembok iman yang kau bangun
Kokoh menjagamu
Menahan serangan demi serangan
Teguh kau genggam
Doa dan doa adalah senjata