Lihat ke Halaman Asli

Hidup Itu Indah ( Life Is Beautiful )

Diperbarui: 24 Maret 2016   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup itu penuh seninya

SENI untuk berkreatifitas, seni menjalin emosi dan jangan lupa kecerdasan mengasah kepekaan.

Semua harus dapat diolah lapis demi lapis dengan ketekunan dan kesabaran. Dari hati dan pikiran yang bersih
Agar sebagai mahluk ciptaan yang disebut mulia ini, memang memancar kemuliaan hati.
 .... Kemuliaan , bernilai tinggi .
 Batu mulia, logam mulia , contoh betapa bernilainya dibanding perhiasan imitasi bukan? Yang pasti berkarat dan pudar.
 Cahaya kemuliaan itu harus dijaga.
 Kemuliaan itu pasti harus dipertanggung jawabkan

KELUARGA adalah tempat yang nyata dan sederhana sebagai wadah pelatihan,pertumbuh kembangan pribadi - pribadi sebelum terjun di tengah ajang kehidupan yang lebih luas dan beragam bersama sesamanya. Menjadi nahkoda-nahkoda handal mengarungi samudra kehidupan yang kadang tenang dan bergelombang.

Seperti sebuah sekolah, rumah adalah sekolah awal pembentukan - pembentukan siswa sebelum terjun ke dalam masyarakat untuk mengamalkan, membagikan ilmu dan talenta untuk pada akhirnya semua yang di tabur menghasilkan panen pada musimnya..

Hidup penuh seni.
SENI sarat keindahan
Dan dalam jiwa yang lembutlah indahnya sebuah seni dapat dilihat dan dirasakan
 Jadi apabila kita tercipta dari sebuah keindahan mungkinkan kehidupan yang menyertai kita berisi tragedi? Keburukan
 Kesusahan? Kekejaman? Apakah hidup itu kejam? Tidak.

 "Hidup" itu indah

 Permasalahan- permasalahan manusia sendirilah yang membuat hidup rasanya menjadi kejam. Menjadi neraka.Menjadi susah Menjadi penuh derita dll.

HIDUP ITU INDAH
dimana keindahan itu? Keindahan itu di saat kita sakit hati tapi dapat mengampuni

Ketika kita tengah berjuang kemudian di tipu dan dijahati . dan kita bangkit kembali

Ketika kita gagal dan kita tidak berputus asa dan berjuang kembali mencapai cita- cita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline