Lihat ke Halaman Asli

Kabut Asap Membuat Ibu Pertiwi Berlinang Air Mata

Diperbarui: 14 Oktober 2015   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Udara bersih dan segar kini sudah mulai langka di beberapa daerah tanah air tercinta..

Asap mengepung di mana-mana

Udara pagi nan segar kadang tak dapat dinikmati oleh saudara-saudara kita.

 Udara bersih yang harusnya dapat dinikmati cuma-cuma kini menjadi mahal. Tak ada lagi senyum merekah menyambut pagi hari. Senyum dan tawa ria anak-anakpun terbungkam dibalik masker-masker pelindung yang sekarang menjadi sahabat setia. 

Entahlah ..apakah kicau burung menyambut pagi masih terdengar di sana..

 

Mata menjadi pedih, perih ,karena polusi. Tangis bayi menjerit ,sesak karena udara yang tidak sehat.

Ibu Pertiwi..berlinang air mata duka...

 

Kabut asap atau kebakaran hutan ,tidak dapat dipungkiri bukan sekedar di sebut bencana

Tapi dapat dikatakan sebagai tanda makin menipisnya rasa tanggung jawab terhadap lingkungan hidup.( Maaf,padahal mereka yang tidak bertanggung jawab itupun hidup di tanah yang sama dipijak. Tanah negeri Indonesia )

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline