Udara bersih dan segar kini sudah mulai langka di beberapa daerah tanah air tercinta..
Asap mengepung di mana-mana
Udara pagi nan segar kadang tak dapat dinikmati oleh saudara-saudara kita.
Udara bersih yang harusnya dapat dinikmati cuma-cuma kini menjadi mahal. Tak ada lagi senyum merekah menyambut pagi hari. Senyum dan tawa ria anak-anakpun terbungkam dibalik masker-masker pelindung yang sekarang menjadi sahabat setia.
Entahlah ..apakah kicau burung menyambut pagi masih terdengar di sana..
Mata menjadi pedih, perih ,karena polusi. Tangis bayi menjerit ,sesak karena udara yang tidak sehat.
Ibu Pertiwi..berlinang air mata duka...
Kabut asap atau kebakaran hutan ,tidak dapat dipungkiri bukan sekedar di sebut bencana
Tapi dapat dikatakan sebagai tanda makin menipisnya rasa tanggung jawab terhadap lingkungan hidup.( Maaf,padahal mereka yang tidak bertanggung jawab itupun hidup di tanah yang sama dipijak. Tanah negeri Indonesia )