Lihat ke Halaman Asli

N'Golo Kante, Penyeimbang Lini Tengah Prancis

Diperbarui: 12 Juli 2018   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metro.co.uk

Oleh: Vega Ma'arijil Ula

Prancis berhasil melesat ke Final Piala Dunia 2018 dan akan berhadapan dengan Kroasia pada 15 Juli nanti di Stadion Luzhniki. Banyak yang mengatakan bahwa penampilan apik Les Bleus datang karena penampilan cemerlang Kylian Mbappe di lapangan. Pendapat lain datang karena Prancis memiliki sosok Griezmann, Pogba dan Lloris. Anggapan tersebut tidak salah, namun skuad Deschamps tidak hanya bergantung kepada nama-nama tersebut. Karena ada satu pemain yang sepertinya dilupakan oleh fans Prancis.

Sosok itu bernama N'golo Kante. Lahir di Paris 27 tahun silam, Kante menjelma sebagai seorang pesepakbola yang patut diperhitungkan. Pemilik nomor 13 di Timnas Prancis ini memiliki tugas sebagai penyeimbang di lini tengah Prancis. Bahkan, jika ingin menghitung mundur di klub saja, bersama Chelsea Kante berhasil bermain hingga 34 laga dengan mencetak satu buah gol. Sebuah pencapaian yang bagus tentunya. Penampilan bagus Kante sebenarnya sudah terlihat saat masih bersama The Foxes, Leicester sebelum akhirnya dipinang oleh The Blues Chelsea.

Kante juga mencatatkan statistik apik selama enam musim di klub manapun ia bermain, dirinya selalu bermain dengan jumlah lebih 30 laga di setiap musimnya, tak khayal penampilannya selalu meningkat di setiap laga yang ia jalani.

Di Piala Dunia saat Prancis mengalahkan Australia, Kante berhasil melakukan 72 sentuhan dan berhasil membuat Prancis meraih kemenangan perdananya di fase grup kala itu. Pujian juga datang dari rekan setim, Paul Pogba dimana ia memuji Kante yang memiliki 15 paru-paru karena selalu ada dimana-mana, bahkan saat dirinya terlambat turun membantu bertahan, sosok Kante selalu berhasil memutus serangan lawan, terlebih catatan 48 intersep nya menjadikannya pemain yang paling banyak melakukannya di gelaran Piala Dunia 2018 ini.

Posisinya yang sebagai gelandang jangkar sejatinya hanya bertugas menahan dan memutus serangan lawan. Namun tidak baginya, Kante terlahir sebagai gelandang jangkar modern untuk gaya sepakbola saat ini. Bahkan Phil Neville mengatakan bahwa Kante adalah pemain dengan nomor 6, 8 atau bahkan nomor 10. Senada, Alan Shearer juga memuji stamina yang dimiliki Kante yang menurutnya begitu luar biasa dan tak kenal lelah.

Kante juga berhasil menyabet gekar pemain terbaik Premier League musim 2016-2017. Sebuah torehan yang bagus tentunya. Gelar tersebut bahkan gelar ketiganya, karena sebelumnya Kante telah memenangi gelar Pesepak Bola Terbaik 2017 versi Asosiasi Jurnalis Sepak Bola Inggris dan Pemain Terbaik Premier League dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris.

Pemain sekelas Lionel Messi saja tak berkutik saat ditempel oleh Kante dalam lanjutan Piala Dunia beberapa waktu yang lalu sehingga Prancis berhasil memenangkan laga tersebut. Kante adalah alasan bagi Pogba untuk tetap bermain lepas didalam menyerang, karena lini tengah ke belakang telah di cover oleh Kante.

Berkat cemerlangnya penampilan Kante, dirinya telah dilirik oleh PSG. Menurut media Prancis, L'Equipe, PSG menjanjikan nilai kontrak kepada Kante sebesar 88.2 juta poundsterling atau setara 1,6 triliun. Sedangkan untuk masalah gaji, dikabarkan Kante akan menerima sebesar 10,6 juta poundsterling yakni setara Rp201 miliar jika dirinya sepakat hijrah ke Parc des Princes.

Namun, hal ini juga disambut oleh pihak Chelsea yang memagari Kante, meski kontraknya baru akan habis pada 2021 mendatang. Pria Prancis itu akan di perpanjang masa baktinya bersama klub London biru Chelsea dengan durasi kontrak 5 tahun plus gaji sebesar 200 ribu pounds per pekan, praktis ia akan menjadi pemain dengan gaji termahal di Chelsea.

Kita semua tahu bahwa Prancis memiliki nama-nama besar dan juru gedor terbaik sekaliber Griezmann, Mbappe, Giroud, Matuidi hingga Pogba, namun tanpa kehadiran Kante di lini tengah Les Bleus, semua itu akan menjadi sia-sia, karena keseimbangan Prancis menjadi tidak stabil. Kini dengan adanya Kante di lini tengah, Prancis menatap Final Piala Dunia 2018 di Rusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline