Lihat ke Halaman Asli

Piala Dunia dan Cerita Harta Karun Moskwa

Diperbarui: 21 Juni 2018   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(foto. shutterstock,com)

Oleh: Vega Ma'arijil Ula

Piala Dunia menjadi gelaran sepakbola akbar yang berlangsung setiap empat tahun sekali. Semua pemain dan negara kontestan tentu berbenah guna memberikan performa terbaik di atas lapangan. Piala Dunia selalu identik dengan kehebatan setiap kontestannya. Baik itu pemain yang saling beradu skill hingga pelatih yang beradu strategi guna membawa tim meraih kemenangan demi kemenangan hingga nantinya meraih prestasi tertinggi yakni meraih trofi Piala Dunia. 

Bahkan untuk memberikan penghargaan disetiap akhir gelaran Piala Dunia telah disediakan beberapa gelar individu yang terbilang prestis, yakni pencetak gol terbanyak pemain terbaik dan kiper terbaik.

Berbicara soal yang terbaik, Rusia sebagai tim tuan rumah juga memiliki ikon terbaik yang menarik untuk disimak. Sebagai negara besar, Rusia tentu menyimpan beragam situs yang wajib dikenal bahkan wajib dikunjungi para fans kontestan Piala Dunia. Kremlin dan Lapangan Merah di Moskow misalnya. Wilayah paling tersohor di Rusia ini sangat mengagumkan dengan gerbang yang luar biasa bagus, kubah yang menjulang, simbol ornamen, serta menara jam yang terlihat begitu unik. Bahkan ikon ini pernah digunakan sebagai pusat kekuatan Rusia dari abad ke-13.

Di kompleks ini juga dipenuhi dengan bangunan-bangunan bersejarah, seperti Katedral St. Basil yang mendominasi Lapangan Merah, situs ini mudah dikenal karena merupakan simbol Rusia nan rupawan yang digambarkan dengan kubah berbentuk seperti bawang yang menjulang seakan menggapai langit. Kubah tersebut melambangkan api unggun. Pada suatu masa, St. Basil pernah menjadi bangunan paling tinggi di kota Moskow.

Kemudian ada Gereja Kabar Sukacita atau "The Church of the Annunciation" dibangun pada akhir abad ke-15 dan ditujukan untuk menjadi kapel pribadi tsar. Gereja ini dibangun oleh tim arsitek Rusia dan berbeda dengan dua gereja utama Kremlin lainnya. 

Gereja ini didesain oleh perancang Italia. Muka bangunan dibuat dari batu gamping putih dan sembilan kubah emas. Tidak berhenti disitu, masih ada bangunan lain, yakni Arsitektur Biara Trinity Sergius Lavra di Sergiev Posad yang terletak lebih kurang 70 kilometer di sebela timur laut Moskow. Bahkan bangunan ini terpilih menjadi biara pertama yang masuk dalam daftar Situ Warisan Budaya UNESCO.

Lalu, Church of the Ascension, Kolomenskoye, yakni sebuah gereja yang didirikan pada tahun 1532 di wilayah tsar yang berada di pinggiran perbatasan Moskow untuk mengenang kelahiran seorang pangeran bernama Ivan. 

Gaya gereja ini menjadi gaya revolusioner dengan struktur gereja pertama yang beratapkan batu yang dibangun di Rusia dan memengaruhi gaya arsitektur Ortodoks.

Seperti Piala Dunia yang dihormati oleh seluruh pecinta sepakbola di seluruh dunia, Rusia dengan beragam situs peninggalannya ini juga telah menjadi situs warisan dunia UNESCO yang tersebar di Rusia dari penjuru barat hingga timur. Sebuah kearifan yang tentunya patut dikenal sebagai sejarah Rusia nan elok. Karena baik sejarah Piala Dunia maupun sejarah kota Moscow di Rusia adalah harta karun yang terus menjadi primadona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline