Lihat ke Halaman Asli

Edensor: Desa Mungil Penuh Pesona

Diperbarui: 1 Desember 2017   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oleh: Vega Ma'arijil Ula 

Edensor sebuah kata yang lebih tepatnya dilafalkan "Ensor". Edensor terletak di kawasan Derbyshire, Peak District, Inggris. Dahulu, Edensor didesain sebagai tempat tinggal para pekerja kebun, tukang asuh kuda, dan pelayan rumah tangga bagi bangsawan yang tinggal di Chatworth. Edensor sendiri sering disebut sebagai negeri dongeng mengingat kawasannya yang begitu tenang dan diselimuti oleh bukit dan rumput-rumput nan hijau. Edensor juga populer dikalangan pecinta laskar pelangi yang notabene menjadi tetralogi karya Andrea Hirata.

Edensor layak disebut sebagai desa mungil yang penuh pesona dengan Gereja St. Peter yang menjadi maskot kota tersebut. Bahkan dalam cover Edensor karya Andrea Hirata juga terdapat gambar Gereja St. Peter yang dibangun sejak 1869. Gereja St. Peter sendiri menyimpan berbagai sejarah, diantaranya peninggalan Mary Queen of Scouts, bunga abadi dari Queen Victoria, makam saudari dari mantan presiden AS John F. Kennedy yaitu Kathleen Kennedy. 

Selain itu, tak banyak juga penduduk yang mendiami daerah edensor, kurang lebih hanya 30 rumah saja (via sumber detik travel). Menariknya, dihalaman depan rumah ditata dengan berbagai tanaman dan rangkaian bunga dengan kombinasi warna-warni sehingga terlihat begitu Indah. Kemudian untuk bangunan rumah itu sendiri berasal dari perpaduan arsitektur. Misalnya untuk pintu busur khas Normandy, bebatuannya merupakan bebatuan Tudor, untuk atapnya bergaya Swiss, sedangkan jendelanya ala Italia. Begitulah corak perpaduan arsitektur rumah-rumah di desa Edensor.

Atmosfer Edensor bertambah menarik dengan adanya pohon-pohon OAK dikanan-kiri sudut jalan. Tak hanya itu, wisatawan juga dapat dimanjakan dengan bunga Mawar merah, buah ceri dan buah pir disepanjang jalan. Ditambah dengan adanya domba-domba milik warga, tentu menambah suasana sejuk desa Edensor ini. Belum berakhir sampai disini saja, didepan pekarangan rumah penduduk juga menjual kue tradisional Inggris seperti flapjack, aneka selai buah, cookies dan fudges. 

Bukan hanya kue-kue saja yang dijual melainkan juga teh tradisional Edensor yang terdapat di kedai Edensor Tea Cottage. Teh yang dijual pun bervariasi mulai dari English breakfast tea, Sapphire earl grey, Citous chamiomile, Darjeeling dan teh tradisional Yorkshire. Ditambah lagi dengan berbagai makanan lezat lainnya seperti sandwiches, seafood, kripik kentang dan salad. Praktis, membuat para wisatawan merasa betah berada di daerah Edensor. Perlu diketahui bahwa Edensor menyajikan sisi lain dari negeri dongeng, melalui novel tetraloginya Andrea Hirata menyampaikan pesan bahwa Edensor yang notabene adalah pemukiman kecil memang benar-benar ada dan bukan desa khayalan pada novelnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline