Lihat ke Halaman Asli

Resensi Cerpen "Tukang Pinjat Keliling" Karya Sulung Pamanggih

Diperbarui: 22 April 2021   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resensi Cerpen "Tukang Pinjat Keliling" Karya Sulung Pamanggih. | pexels

A. Identitas Cerpen

  • Judul Cerpen : Tukang Pijat Keliling
  • Pengarang: Sulung Pemanggih
  • Tahun Terbit : 1 Juli 2012

B. Pendahuluan

Tidak ada yang tahu kapan Darko datang ke desa melakukan pekerjaannya yaitu menjadi tukang pijit keliling. Ia pernah dianggap warga sekitar sebagai pengemis utusan kitab suci, karena pakaian yang lusuh, badan yang membungkuk, peci melingkar dikepala, dan jenggot tebal mengitari kepala. Darko bisa dibilang memiliki kekurangan yaitu tidak bisa melihat, ia sering menggunakan tangan untuk meraba udara sebagai petunjuk arah.

Darko juga memiliki kelebihan yang unik yaitu bisa meramal kejadian yang akan datang. Suatu ketika salah satu warga yang bernama Kurit meminta Darko untuk meramalkan tentang nasibnya, setelah ramalan itu berhasil disusul 3 orang yang meminta Darko meramalkan juga.

Pak lurah pun meminta Darko untuk memberitahukan nomor togel yang akan muncul. Suatu hari Darko tidak terlihat, para warga menyusul ke gubuk yang menjadi rumah Darko letaknya diujung pemakaman kampung. Tidak ada Darko ataupun jejaknya, Apakah Darko memang sudah mengetahui segala yang akan terjadi?

C. Isi Resensi :

Kelebihan:

Dari cerpen ini kita diajarkan untuk melakukan banyak hal yang positif, salah satunya yaitu kita tidak boleh memandang sebelah mata dengan orang yang mempunyai kekurangan. 

Sementara itu, pemakaian kata pada cerpen ini mampu membuat pembaca terhipnotis akan ketertarikannya saat membaca dan tidak akan bosan mengulang - ulang membacanya.

Kekurangan:

Dari cerpen ini menurut saya kekurangannya adalah sedikit menggantungkan para pembaca Tukang Pijat Keliling, karena di akhiran cerita sedikit membingungkan para pembaca.

Jika saja pembaca tidak paham betul atau tidak terlalu fokus membacanya akan kurang paham karena di akhiran cerita seperti belum tuntas ceritanya.

D. Simpulan

Setelah membaca cerpen tukang pijat keliling ini saya menyimpulkan bahwa sikap Darko mengajarkan kita untuk tetap semangat, gigih, dan ketabahan menjalani kehidupan walaupun serba kekurangan. Selain itu, jangan memanfaatkan kelebihan orang untuk kepentingan diri sendiri karena itu termasuk hal yang buruk.

E. Rekomendasi / Saran

Saya berharap penulis bisa lebih merincikan apa yang terjadi di dalam cerpen tersebut dan tidak menggantung. Agar para pembaca akan memahami sekali isi cerpen yang telah dibacanya dan tidak dibuat penasaran dengan penggantungan cerita tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline