Menumbuhkan Semangat Literasi melalui Sudut Baca MI Muhammadiyah 9 Ngrandu

Dalam rangka meningkatkan literasi minat baca di Mi Muhammadiyah 9 Ngrandu Tim kuliah Kerja Nyata-inovasi pendidikan (KKN-IP) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) membangun sudut baca selama satu bulan. Sudut baca tersebut dibuka untuk kalangan siswa siswi disekolah tersebut. Sudut baca dibuat untuk memfasilitasi siswa siswi agar lebih mudah untuk membaca dan menumbuhkan semangat literasi yang tinggi.

Membuat sudut baca adalah termasuk salah satu proker dari tim KKN sendiri, dimana penempatan sudut baca tersebut hanya berada di satu kelas yaitu dikelas 2 dikarenakan suasana kelas yang kondusif dan mendukung untuk melaksanakan proker dari tim KKN. Melihat dari kondisi fisik ruang perpustakaan yang kurang memadai dan mendukung, maka sudut baca ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada disekolah tersebut. Dari sudut baca kita bisa mengajak siswa siswi untuk lebih giat membaca buku dan belajar bersama kakak - kakak dari tim KKN.

Kegiatan sudut baca ini dimulai pada saat siswa siswi telah pulang sekolah dan pada saat jam istirahat sekolah dengan dibimbing oleh kakak - kakak Tim KKN. Siswa siswi disekolah sangat antusias untuk bisa melakukan literasi bersama tim KKN, hampir lebih dari 20 siswa membaca pada sudut baca yang telah kami siapkan.

"Perasaan nya sangat senang karena bisa membaca bersama kakak - kakak KKN dan tempat nya bagus dan enak untuk membaca " ujar Irsyad salah satu siswa disekolah tersebut.

Sudut baca di dekorasi semenarik mungkin agar menarik perhatian siswa siswi, tidak hanya mendekorasi saja namun buku - buku yang telah disiapkan untuk siswa siswi membaca juga harus layak dan menarik. Kegiatan ini dilakukan setiap hari dimana agar literasi disekolah tersebut tetap terjaga dan semakin berkembang.

Melalui sudut baca respon dari kepala sekolah sangat bagus dan diharapkan para guru untuk mendukung adanya program sudut baca ini, dimana sebelumnya literasi disekolah tersebut sangat kurang dan tempat juga kurang memadai. Siswa siswi sangat aktif dan berperan penting dalam menjalankan proker ini. Dari Tim KKN melakukan pengarahan untuk guru agar sistem literasi yang dibuat tidak hanya berhenti disini namun terus dan tetap terjaga dan berkembang.