Lihat ke Halaman Asli

Resume Film Dokumenter Awan di Atas Truk dan Sintas Berlayar Karya Mahasiswa

Diperbarui: 27 September 2022   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Haloo...

Welcome back to my page..

Dalam rangka acara Modul Nusantara 3 pihak Dosen pengampu dan Mentor mata kuliah Modul Nusantara membuat rancangan kegiatan untuk screening film dokumenter yang di sutradarai langsung oleh mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia fakultas kesenian dan kebudayaan. Acara ini berjalan dengan baik, baik dari awal permulaan acara hingga selesainya acara tersebut. Acara screening film Dokumenter ini juga dinaungi langsung oleh Expression Differance (perspective of ours) 2.0, dan tidak hanya acara screening film tetapi juga tersedia pameran foto dari karya mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas seni dan Budaya angatan 2021. Pameran Foto ini dilengkapi dengan 20 gambar yang dipajang disepanjang jalan masuk menuju panggung pertunjukan film. Ketua Panitia dari Exp.Diff juga mengakui 20 gambar ini merupakan gambar pilihan terbaik dari antara 100 gambar karya mahasiswa dari fakultas Kesenian. Foto-Foto yang terpajang dalam sepanjang jalan menuju panggung pertunjukan screening film ini juga memiliki makna yang mendalam dan tentunya berbeda-beda. Banyak Mahasiswa yang tertarik pada setiap pajangan, hingga mengabadikan momen-momen pameran tersebut. 

Setelah memalui dua lorong pameran foto maka mahasiswa PMM-2 akan memasuki panggung pertunjukan screening film dokumenter. Sebelum menonton film yang disediakan, panitia dari Exp.Diff memberikan kata sambutan kepada seluruh mahasisa PMM dan juga beberapa penonton dari Universitas lain. Judul film yang disediakan oleh pihak Exp.Diff ada dua yaitu yang pertama ditayangkan berjudul  Awan diatas Truk yang disutradari oleh kang Alif dan film dokumenter kedua adalah Sintas Berlayar yang disutradarai oleh kang arsya.

Film Dokumenter yang pertama ditayangkan dengan judul awan diatas truk menceritakan tentang seorang supir truk pengangkut barang bernama Awan yang kehidupannya begitu sulit. Film ini menceritakan tentang apa yang ia alami saat melakukan pekerjaannya bahkan Awan sendiri juga bercerita tentang istrinya dari awal pertemuan mereka hingga pernikahan hingga dikaruniai seorang anak. Awan juga bercerita bahwa banyak kesulitan yang ia alami saat melakukan pekerjaannya. Bahkan hingga mengalami keputus asaan karena pada masa itu anak satu-satunya yang dimiliki Awan meninggal dunia akibat penyakit yang ditimbulkan karena terlalu sering makan bakso. Ia Juga bercerita tentang begitu banyak cobaan yang ia alami dalam pekerjaan yang diembannya selama bertahun-tahun, mulai dari berpisah hingga berhari-hari dengan keluarga, terlebih perjalanan yang mencekam, rem blong, kasus tabrak atau menabrak yang ia takuti terjadi dalam perjalannya terlebih ketika anaknya mengalami sakit yang cukup parah. Cerita ini banyak menyentuh penonton terlebih alurnya yang begitu mendalam dengan makna perjuangan seorang supir truk yang jarang diketahui oleh banyak orang, karena kebanyakan  orang mengganggap bahwa pekerjaan supir adalah pekerjaan biasa. Namun memalui pertunjukan film ini, banyak membuka pemikiran kebanyakan orang tentang pekerjaan seorang supir, dan bahkan tidak jarang penonton dibuat menangis karena menonton film ini. 

Kemudian pertunjukan Film kedua dengan judul Sintas Berlayar yang disutradarai oleh kang arsya juga begitu menarik dengan makna yang mendalam bahkan tidak jarang juga bebrapa diantara penonton menangis hingga sesegukan. Film ini bercerita tentang seorang nelayan yang mengalami kecelakaan hingga harus mengalami amputasi dibagian kaki kiri. Selama satu bulan ia dirawat dirumah sakit, dan selama satu bulan juga ia dirawat jalan dari rumah. Setelah menjalani perawatan dengan kaki disabilitas ia melakukan tanggung jawabnya sebagai seorang kepala keluarga untuk menafkahi anak dan istrinya. Ia bercerita tentang kehidupan dari laut yang telah ia jalani selama bertahun-tahun bahkan setiap kesulitan yang ia alami sebelum dan sesudah kakinya diamputasi akibat kecelakaan. Pengalaman-pengalaman yang ia ceritakan sukses mengundang air mata penonton. Kita tidak tau seberapa sulitnya kehidupan seorang disabilitas yang harus menanggung kehidupan keluarganya. Namun dibalik semua hal yang nelayan tersebut alami, kita dapat mengambil makna bahwa kita harus mensyukuri setiap kehidupan yang kita miliki. Baik buruk nya hal yang kita alami bahkan setiap pekerjaan yang kita miliki.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline