Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Partisipasi dalam Pembuatan Kebijakan Lingkungan

Diperbarui: 21 Mei 2017   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ENVIRONMENT AND PARTICIPATIONThe shifting significance of a double concept

Lingkungan dan Partisipasi

Lingkungan dan Partisipasi merupakan dua aspek yang tidak saling terpisahkan dari ketidakpuasan mengenai ketidakpuasan terhadap lingkungan “Ketidakpuasan hijau”. Selalu ada dua aspek yang berjalan seiring dengan ketidakpuasan terhadap lingkungan yaitu : Keputusan yang direncanakan dan dan cara pengambilan keputusan.

Ketidakpuasan terhadap lingkungan seringkali diungkapkan ketika suatu industi yang didirikan telah mencemari lingkungan, ketika pembangunan infrastruktur dilakukan menyebabkan kerusakan lingkungan.

Penyeruan ketidakpuasan oleh masyarakat merupakan sebuah bentuk keprihatinan. Bukan hanya keprihatinan terhadap keputusan yang dibuat telah merusak lingkungan namun juga terhadap minimnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan tersebut.

Pesan Politis Dibalik “The Green Discontent”

The Green Discontent merupakan sebuah ketidakpuasan atau kritik terhadap sistem kapitalisme dan peran negara yang menjaga dan mempertahankan konsep tentang ketimpangan.

Pada tahun 1970 merupakan suatu pertanda bagi radikalisasi politik. Radikalisasi ini digunakan untuk mengurangi legitimasi lembaga seperti greja, universitas, serikat perdagangan, serta politik. Hal ini dilakukan dengan menentang lembaga  lembaga yang ada dan menuntut adanya gerakan yang lebih partisipatif. Gerakan ini menggerakan gagasan yang radikal dan menuntut lembaga lama untuk dieliminasi dan digantikan dengan lembaga yang baru dan lebih partisipatif dan moderen.

Radikalisasi ini mencuat dikarenakan pengambilan keputusan yang tidak melibatkan warga/ masyarakat. Sementara  wargalah yang terkena dampak dari pebanggunan industri atau insfrastruktur.

Partisipasi Lama Kelamaan Terselenggara.

ufjkkhh-59219b7c7097738236440a82.jpg

Pada Tahun 1970 Banyak negara mengalami konflik lingkungan hidup.  Di Kanada, Amerika Serika dan Jepang mengalammi polusi air dan udara yang cukup berat akibat adanya Perindustrian. Hal ini menuai protes dari warga setempat dan aktifis lingkungan mengenai pengambilan keputusan yang meremehkan tentang adanya dampak lingkungan. Hal ini menyebabkan adanya kekecewaan terhadap karakter demokrasi proses pengambilan keputusan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline