Sunyi...
Kerap ku dengar lirihmu…
Kosong…
Sering ku intip lubukmu…
Palsu…
Senyum yang ku anggap manis…
Perih…
Tawa yang terasa ironi…
Jujurlah…
Tersenyumlah…
Untukku yang selalu …
Menatap mata kosong ceriamu…
Sunyi...
Kerap ku dengar lirihmu…
Kosong…
Sering ku intip lubukmu…
Palsu…
Senyum yang ku anggap manis…
Perih…
Tawa yang terasa ironi…
Jujurlah…
Tersenyumlah…
Untukku yang selalu …
Menatap mata kosong ceriamu…
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?