Lihat ke Halaman Asli

Varissa

SMAN 3 KABUPATEN TANGERANG

Adat Peusijuek terhadap Dampak IPTEK

Diperbarui: 27 Februari 2024   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        ADAT PEUSIJUEK TERHADAP DAMPAK IPTEK

Varissa Zahra Jufani

12 IPS 1, SMA NEGERI 3 KABUPATEN TANGERANG

          Salah satu kearifan lokal masyarakat Aceh yang masih dilestarikan sampai sekarang ialah adat peusijuek. Peusijuek dikenal sebagai bagian dari adat masyarakat Aceh. Peusijuek secara bahasa berasal dari kata sijuek (bahasa Aceh yang berarti dingin), kemudian ditambah awalan peu (membuat sesuatu menjadi), berarti menjadikan sesuatu agar dingin, atau mendinginkan. Peusijuek adalah prosesi adat yang dilakukan pada kegiatan-kegiatan tertentu dalam kehidupan masyarakat Aceh.

          Adat peusijuek tidak wajib pada saat acara sakral, namun kebiasaan masyarakat dalam melakukan peusijuek selalu dikaitkan dengan acara sakral karena acara ini mempunyai arti yang besar bagi yang mengenalinya. Arti dalam adat peusijuek adalah keberkahan keamanan kesejahteraan serta kesegaran. Pemenuhan dan mempererat silaturahmi bagi yang melakukan peusijuek dan juga mengedepankan keharmonisan dalam konteks kehidupan. Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal peusijuek dilakukan melalui suatu proses transformasi pengetahuan dan kebiasaan-kebiasaan hidup orang-orang terdahulu. Selain itu pendidikan juga berperan dalam proses pengembangan dan penggalian nilai-nilai kearifan lokal di dalam kehidupan masyarakat.

Lunturnya nilai-nilai budaya lokal 

          Di tengah kemajuan globalisasi yang sedang berlangsung sekarang, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi belum sepenuhnya berdampak positif dan menjamin kearifan lokal tetap bertahan. Seperti yang terjadi pada masyarakat Aceh sekarang, memberikan dampak yang sangat besar terutama terhadap nilai-nilai budaya lokal seperti peusijuek yang dulunya masih kuat dalam kehidupan masyarakat, namun kini nilai-nilai budaya tersebut di daerah setempat sudah tidak ada lagi. Generasi muda mulai terpengaruh dengan budaya baru dan meninggalkan budaya lokal yang ada. Situasi ini menyebabkan generasi muda kehilangan identitas kedaerahannya.

          Jadi, sangat penting untuk melestarikan nilai kearifan lokal peusijuek pada generasi muda sebagai warisan hidup para pendahulunya. Ada beberapa nilai yang terkandung dalam tradisi Peusijeuk antara lain nilai toleransi, nilai religi, nilai kerjasama, dan nilai sosial. Pelestarian nilai-nilai lokal peusijuek ini dilakukan melalui proses transformasi pengetahuan dan kebiasaan hidup masyarakat terdahulu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline