Lihat ke Halaman Asli

Vany IndahTriani

Public Health Student

Potensi Jamur Tiram Menjadi Brownis Jamur Tiram sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita di Posyandu

Diperbarui: 17 November 2021   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi/Foto Bersama Kader Posyandu Mawar 10/Dokpri

Desa Banyumeneng(20/10/21)- Tim Program Holistik Pembinaan dan Pengembangan Desa (PHP2D) BEM FKM Undip melakukan Sosialisasi dan Pemberian Makananan Tambahan untuk Balita berupa Brownis Jamur Tiram kepada Kader Posyandu Mawar 10 dan Orang Tua anggota Posyandu Mawar 10 di Desa Banyumeneng, Mranggen, Kab. Demak. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan taraf gizi balita di Desa Banyumeneng dengan memanfaatkan potensi yang ada yaitu jamur tiram.

Kegiatan ini diawali dengan aktivitas posyandu pada umumnya, seperti registrasi, mengukur berat dan tinggi anak, pelaksanaan sosialisasi dan kemudian dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa bolu jamur tiram. Para kader dan orang tua terlihat antusias karena PMT yang diberikan  berbeda dari biasanya. Orang tua yang hadir banyak memberikan pertanyaan mengenai isu gizi dan inovasi PMT yang unik ini.

Jamur tiram merupakan jenis jamur yang bisa dimakan dan banyak dijumpai di pasar tradisional dengan harga terjangkau. Jamur tiram bisa menjadi subtitusi tepung untuk menambah kadar protein pada bolu. Sehingga PMT bolu jamur tiram nantinya bisa menjadi pangan yang bisa memenuhi kebutuhan protein dan kadar energi balita sehingga dapat mengurangi prevalensi gizi buruk pada balita.

Dokumentasi Pribadi/Kegiatan Sosialisasi dan Pemberian PMT Brownis Jamur Tiram/Dokpri

Salah satu Mahasiswa FKM Undip, Vany Indah Triani bersama Athalia Putriwika berinovasi menciptakan PMT balita yang kaya akan gizi dengan memanfaatkan potensi alam sekitar yaitu brownis jamur tiram. "Anak saya suka dengan brownis ini, tidak terasa seperti makan jamur tiram tetapi anak saya tetap dapat mendapatkan manfaat yang baik dari jamur tiram. Ini merupakan inovasi yang unik untuk memberikan cemilan sehat untuk anak" ujar salah satu orang tua anggota Posyandu Mawar 10

Dengan adanya program ini, harapannya taraf gizi balita di Desa Banyumeneng dapat meningkat dengan tetap memberdayakan potensi alam yang ada.

Penulis                              : Vany Indah Triani (25000119130119)/Fakultas Kesehatan Masyarakat/Universitas Diponegoro

Dosen pembimbing     : dr. Sri Winarni, M.Kes

Editor                                : Nikie Astorina Yunita D, SKM., M.Kes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline