Partai Demokrat berpidah haluan. Awalnya partai Demokrat ini memberi dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres, gelagatnya sangat jelas saat Anies di deklarasikan oleh partai Nasdem sebagai bakal Capres pemilu 2024 pada oktober 2022. Demokrat juga resmi memberikan dukungannya kepada mantan gubernur DKI Jakarta pada akhir januari 2023.
Bersamaan dengan itu Agus Harimurti Yudhoyono yang kerap disapa AHY juga sepakat untuk membuat koalisi persatuan untuk perubahan bersama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan partai Nasdem. Sejak itu nama AHY pun digarang-garang akan menjadi pasangan dari Anies sebagai Cawapres. Kebersaan mereka pun kerap muncul dihadapan publik dan juga baliho yang bertebaran dijalan.
Namun, kabar mengejutkan muncul diakhir bulan agustus bahwasanya Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dideklarasikan untuk menjadi pasangan cawapres Anies Baswedan. Yang sama-sama kita ketahui bahwa PKB ini telah berkoalisi dengan Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi capres.
Sebelumnya Anies lah yang meminta AHY menjadi pasangannya dipilpres nanti kata Demokrat, dan penunjukan Cak Imin sebagai pasangan duet Anies Baswedan adalah keputusan sepihan dari ketua umum partai Nasdem yaitu Surya Paloh.
Karna merasa dikhianati akhirnya demokrat resmi mencabut dukungannya kepada Anies Baswedan pada Jumat (1/9/2023). sekaligus angkat kaki dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan kekecewaanya dan mengatakan bahwa mereka ( partai Nasdem ) tidak amanah dan tidak komitmen dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati.
Setelah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, kini Demokrat telah move on. Demokrat dikatakan bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju untuk memberi dukuangannya kepada Prabowo Subianto. Meskipun belum resmi namun kabar merapatnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju ini sudah di utarakan oleh elite partai politik dari Koalisi Indonesia Maju sendiri.
Tidak berlama-lama setelah berpaling dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sudah move on. Diketahui Demokrat telah memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto setelah adanya pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di rumah kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat. Yang disaksikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Partai Gelora Anis Matta dan juga Partai Bulan Bintang yang merupakan anggota koalisi Kabinet Indonesia Maju.
Selain mereka pertemuan itu juga dihadiri pula oleh Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha, dan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberikan dukungannya langsung kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 dan mengakatan bahwasanya ia siap menghilir dan turun langsung untuk mendukung Prabowo Subianto. Yang mana momen itu terekam dalam video yang diunggah oleh akun Instagram salah satu Partai Politik yang mendukung Prabowo Subianto. Dalam unggahanya tersebut terlihat momen dimana Susilo Bambang Yudhoyono menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Hambanglang, Jawa Barat.
Pada unggahan video tersebut terlihat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berdiri di atas mimbar berpidato yang disebelahnya ditemani oleh Prabowo Subuanto. Dalam pidatonya yang didengar oleh anggota Kabinet Indonesia Maju, Mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 ini siap mendukung penuh Prabowo Subianto dan Yakin bahwa Prabowo Subianto akan memenangkan Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga mengatakan bahwa salah satu alasan bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju karna Susilo Bambang Yudhoyono nyaman dengan Prabowo Subianto. Dan Vivo mengatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mendukung penuh kemenangan Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu.