Lihat ke Halaman Asli

yavvanya_

penulis

Optimalisasi KKN: Sosialisasi dan Pembuatan Pupuk Organik di Dusun Banyunganti Kidul Untuk Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia

Diperbarui: 14 Oktober 2024   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Olahan penulis

Dalam rangka mendukung pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan, mahasiswa KKN 114 Kelompok 20 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Dusun Banyunganti Kidul mengadakan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik. 

Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan mengedukasi warga tentang manfaat pupuk organik dari limbah sayur rumah tangga.

Mengapa Pupuk Organik?

Penggunaan pupuk kimia memang dapat meningkatkan hasil panen dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang, efeknya pada tanah bisa merusak. Kesuburan tanah menurun, mikroorganisme tanah mati, dan lingkungan menjadi tercemar. Oleh karena itu, pemanfaatan pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti limbah sayur menjadi solusi yang tepat.

Pupuk organik ini dibuat dari limbah sayur rumah tangga, molase (gula merah), air, dan EM4, sebuah mikroorganisme fermentasi yang sangat efektif dalam membantu proses dekomposisi limbah. Proses pembuatan pupuk ini mudah dilakukan oleh warga, khususnya ibu-ibu KWT, dan bisa diaplikasikan langsung ke kebun-kebun yang dikelola oleh warga Dusun Banyunganti Kidul.

Tahapan Sosialisasi

Sosialisasi diawali dengan penjelasan mengenai bahaya pupuk kimia terhadap lingkungan dan kesehatan tanah. Peserta diperkenalkan pada konsep pertanian berkelanjutan, di mana pupuk organik menjadi alternatif yang lebih aman. Para mahasiswa KKN memberikan paparan tentang proses dekomposisi limbah organik yang menghasilkan pupuk kaya nutrisi bagi tanaman.

Setelah teori, peserta diajak langsung untuk mempraktikkan cara membuat pupuk organik. Proses ini sederhana:

Sumber Olahan penulis

1. Kumpulkan limbah sayur yang masih segar, seperti daun, kulit buah, dan sisa potongan sayur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline