Pengacara Perancis William Bourdon ditangkap imigrasi Malaisia setelah tiba di KLIA dan dideportasi kemarin malam untuk memperbaharui pengawasan dalam miliar ringgit kontrak pertahanan dikatakan sebagai skandal pembelian kapal selam Scorpene yang berkos RM7 bilon.Pengacara itu mengejar kasus itu di Perancis. Anggota parlemen PR Nurul Izzah Anwar ,berkata kepada hadirin di sini semalam bahwa deportasi pengacara Prancis menunjukkan administrasi Najib ingin menjaga fakta tentang penawaran pertahanan yang tersembunyi. Belio meyakini , tahu polisi Prancis telah memperoleh dokumen cukup penting, menghubungkan ato mengaitkan Pak Najib Razak, menteri Perdana Malaisia. Itulah mengapa tindakan tidak rasional yang diambil hari ini. [caption id="attachment_120748" align="aligncenter" width="300" caption="Pengacara Perancis yang ditangkap imigrasi Malaisia dan dideportasi kerna bicara tentang kapal selam."][/caption] Nurul Izzah menambahkan, reaksi pemerintah Malaisia atas arahan Pak Najib yang telah menendang Bourdon secara maksimal ternyata tidak hormat undang undang antarabangsa telah meyakini Rakyat kepada Pakatan Rakyat ia itu Pakatan Partai oposisi Malaisia. Pengacara Perancis itu ditangkap di pesawat oleh tiga petugas imigrasi ketika ia mendarat di Sepang dari Penang kemarin pagi, [caption id="attachment_120750" align="aligncenter" width="300" caption="Pak Najib sedang dalam ketakutan kayak orang yang dikejar bayangnya sendiri."]
[/caption] Dia mengatakan bahwa deportasi Bourdon dan pengawasan ketat umno BN pada reli Juli 9 Bersih untuk pemilu bebas dan adil mengangkat pertanyaan dari Najib untuk pernyataan transformasi seperti yang diomong oleh Pak Najib. Itu omongan ternyata palsu dan bohong. [caption id="attachment_120751" align="aligncenter" width="300" caption="pembelian kapal selam scorpene buatan perancis yang mengaitkan pembantu keselamatan Pak Najib dalam kasus pembunuhan Altantuya"]
[/caption] Pembelian dua kapal selam dari perusahaan Perancis DCNS pada tahun 2002 dibuat ketika Najib masih menteri pertahanan . Perusahaan itu dijalankan oleh Kompani Abdul Razak Baginda,PRIMEKAR sdn.Bhd. Dia dikatakan seorang pembantu dekat Pak Najib kemudian-wakil perdana menteri, dilaporkan telah menerima komisi dari lebih dari RM500 juta dari kesepakatan itu. [caption id="attachment_120752" align="aligncenter" width="300" caption="Nurul Izzah Anwar,Ahli Parlemen Malaisia.yang sangat tabah"]
[/caption] Kelompok hak asasi manusia dan partai oposisi di sini juga mengaitkan episode pembunuhan warga Mongolia Altantuya Shaariibuu pada tahun 2002 dengan pembelian kapal selam itu. Sampei kini pembunuhan nya masih penuh misteri. Tapi yang pastinya 2 orang polisi yang dihukum gantung sampei mati itu adalah pengawal pribadi isteri Pak Najib ia itu Makcik Rosmah yang dikaitkan dengan pembelian cincin berkos 24 juta ringgit Malaisia . Pembelian cincin itu pun bisa terlolos dari dikenakan pajak. [caption id="attachment_120753" align="aligncenter" width="300" caption="dokumen pembelian cincin Mak cik Rosmah yang berkos RM24 juta. Tapi segala detail nya udah dihapus dalam situs Kastam Malaisia."]
[/caption] Pengacara Bourdon tiba di sini dari Penang, di mana ia berbicara di sebuah acara penggalangan dana yang diselenggarakan oleh kelompok hak asasi SUARAM tentang kapal selam Scorpene.kesepakatan dan dijadwalkan untuk berbicara pada acara semalam. Pada Desember 2009, SUARAM mengajukan keluhan dengan pengadilan Perancis meminta akses ke informasi mengenai kontrak ditandatangani pemerintah dengan komponi Abdul Razak baginda ia itu Perimekar Sdn Bhd dan informasi lainnya yang diklasifikasikan sebagai rahasia resmi pemerintah di Malaysia. Pengadilan Prancis menerima permintaan untuk menyelidiki klaim korupsi dalam pembayaran RM500 juta dari DCNS ke Perimekar. Kasus kasus ini udah bikin Pak Najib dan pemerintah umno dalam situasi yang sangat ketakutan. Kalo ia bisa dibuktikan penglibatan ato kaitan Pak Najib dalam kasus pembunuhan kejam Altantuya itu maka Pak Najib mungkin dihukum gantung sampei mati. Tapi Pak Najib menafikan belio mengenali Altantuya dengan bersumpah atas nama Allo bahawa belio nggak mengenali altantuya. Tapi informasi membuktikan bahawa belio pernah bersama. Tapi soal nya apakah keadilan bisa berlaku di Malaisia yang ternyata adalah sebuah negara tangan besi. Tapi saya yakin bahawa kebenaran akan tersingkap juga pada akhirnya. Waduh sekarang ini Pak Najib dan Makcik Rosmah nggak bisa tidur kayaknya. Mereka dan Partai umno seperti anjing ketakutan dengan bayang bayang nya. [caption id="attachment_120754" align="aligncenter" width="300" caption="Malaisia akan selamat jika dipimpin oleh Amirulmukminin Abdul Aziz guburnur Propinsi Kelantan yang sangat takwa kepada Alloh. Insyaalloh."]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H