Lihat ke Halaman Asli

Peran Pendidikan Seni di Sekolah Dasar dalam Perkembangan Anak

Diperbarui: 15 Oktober 2024   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vannya Oktavia Crisendy (Mahasiswi PGSD Universitas Negeri Semarang), dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd (Dosen PGSD Universitas Negeri semarang)

Pendidikan seni di sekolah dasar (SD) mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan anak secara keseluruhan serta membentuk kepribadian dan kreativitas anak. Melalui kegiatan seni, siswa tidak hanya belajar mengekspresikan diri, tetapi juga mengembangkan kreativitas, imajinasi, motorik halus, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Kegiatan seni mendorong kolaborasi, dan siswa belajar bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain. Hal ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, pendidikan seni memberikan wawasan tentang keragaman budaya dan membantu anak-anak memahami dan menghargai perbedaan antara budaya mereka sendiri dan budaya orang lain.

Di dunia yang semakin kompleks ini, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif sangatlah berharga. Memasukkan seni ke dalam kurikulum Anda tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa Anda, namun juga membekali mereka dengan keterampilan yang berharga untuk masa depan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memprioritaskan pendidikan seni di sekolah dasar sebagai bagian integral dari perkembangan anak secara keseluruhan. Kelas seni di sekolah dasar tidak hanya mengajarkan anak cara menggambar dan melukis.

Selain itu, seni memberi anak-anak jembatan untuk memahami dunia di sekitar mereka dengan cara yang unik dan pribadi. Saat anak menciptakan karya seni, mereka belajar tentang warna, bentuk, tekstur, dan ruang. Keterampilan ini sangat berguna ketika mempelajari konsep-konsep abstrak dalam mata pelajaran lain, seperti geometri dalam matematika atau struktur molekul dalam sains.

Sayangnya masih banyak sekolah yang kurang memberikan perhatian terhadap pendidikan seni. Kurangnya guru seni yang berkualitas, terbatasnya fasilitas, dan padatnya kurikulum seringkali menjadi kendala, dan penyelesaian permasalahan tersebut memerlukan pemerintah, sekolah, dan wali untuk meningkatkan kualitas pendidikan seni di sekolah dasar memerlukan keterlibatan pihak lain. Masyarakat harus bekerja sama. Solusi yang mungkin dilakukan adalah dengan meningkatkan pelatihan guru seni, mengembangkan kurikulum seni yang relevan dan menarik, serta menyediakan fasilitas seni yang memadai di semua sekolah.

Namun, meski memiliki manfaat yang besar, pendidikan seni di sekolah dasar seringkali dianggap kurang penting dibandingkan mata pelajaran lain seperti matematika dan bahasa. Di banyak sekolah, pendidikan seni kurang mendapat perhatian dan seringkali hanya dipandang sebagai mata pelajaran tambahan. Hal ini sungguh sangat disayangkan, mengingat seni mempunyai potensi yang besar dalam mendukung perkembangan anak secara holistik. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik dan pengambil kebijakan untuk memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan seni. Seni tidak boleh sekedar menjadi mata pelajaran tambahan, namun harus diintegrasikan secara mendalam ke dalam kurikulum pendidikan dasar untuk memastikan bahwa anak mempunyai kesempatan untuk berkembang secara holistik, akademis, sosial dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline