Lihat ke Halaman Asli

Film Galih dan Ratna"Mixtape untuk "Millenials"

Diperbarui: 21 Maret 2017   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sutradara: Lucky Kuswandi

Pemeran: Refal Hady, Sheryl Sheinafia

Produser: Sendi Sugiharto, Ninin Musa

Produksi: 360 Synergy Production

Penulis: Fathan Todjon, Lucky Kuswandi

Galih (Refal Hady), si penyendiri siswa subsidi silang, bermimpi besar menghidupkan kembali toko kaset peninggalan ayahnya. Ratna (Sheryl Sheinafia), gadis kekinian pindahan ibukota, tak punya cita-cita dan hanya menghidupi lifestyle anak muda serba instan. Dalam sebuah pertemuan singkat di belakang sekolah, musik mempersatukan mereka. Galih berbagi headset walkman dengan Ratna.

Cinta pertama perlahan bersemi dalam hati masing-masing. Ratna mengagumi kepribadian Galih, si juara kelas yang misterius dan unik. Bayangkan, Galih masih mendengarkan musik via walkman dan menemukan keseruan menunggu lagu kesukaannya diputar di kaset—sebuah kebiasaan ‘antik' bagi generasi milenials.

Gayung bersambut, Galih terkesan oleh Ratna. Sebabnya, cewek manis-manis jambu itu antusias terhadap berbagai genre musik-- sama seperti dirinya. Apalagi Ratna bersikukuh membeli kaset di "Nada Musik", toko kaset warisan ayah Galih yang hampir dijual karena tak lagi menghasilkan keuntungan material.

Galih lalu memberikan sebuah mixtape--kaset berisi kumpulan lagu sebagai “surat cinta” yang menerjemahkan perasaannya buat Ratna. Maka Ratna, yang telah menganggap Galih sebagai cowok spesial dalam hatinya, berkeliling mencari tape recorder demi mendengarkan isi mixtape. Perjuangan Ratna berbuah manis kala ia mendapati mixtape pemberian Galih benar-benar merangkum perasaan sayang pemuda itu terhadapnya.

Galih dan Ratna pun "jadian".

Kisah sejoli ini berlanjut dengan perjalanan mereka saling membantu mewujudkan mimpi masing-masing. Ratna mendorong Galih membangun kembali "Nada Musik". Mereka bekerjasama menjual mixtape kepada teman-teman sekolah sebagai “surat cinta” pengungkap perasaan. Jadilah, virus mixtape melanda seisi sekolah. Kaset Galih laris manis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline