Lihat ke Halaman Asli

Vanisa Via

Mahasiswa

Pengaruh Konflik Keluarga Terhadap Kesehatan Mental Anak

Diperbarui: 18 September 2024   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertengkaran atau konflik di rumah dapat sangat memengaruhi kesehatan mental anak. Anak-anak yang sering melihat atau mengalami konflik keluarga cenderung merasa sedih, marah, takut, atau cemas. Mereka juga bisa mengalami perubahan perilaku, seperti menjadi lebih pendiam atau agresif. Selain itu, konflik keluarga dapat mengganggu konsentrasi anak saat belajar dan menyebabkan masalah tidur. Singkatnya, konflik dalam keluarga dapat meninggalkan bekas luka emosional yang dalam pada anak dan berdampak pada perkembangan mereka secara keseluruhan.

Anak-anak yang mengalami konflik di rumah seringkali mengalami masalah fisik seperti sakit kepala atau sakit perut tanpa sebab yang jelas. Mereka juga mungkin kesulitan belajar dan mengalami perubahan pola makan. Anak yang lebih muda, konflik yang berlangsung lama, dan konflik yang melibatkan kekerasan fisik atau verbal cenderung lebih terpengaruh. Cara orang tua mengatasi konflik dan berkomunikasi dengan anak sangat penting. Jika anak merasa aman untuk berbicara dan didukung oleh orang-orang di sekitarnya, mereka akan lebih mudah mengatasi dampak negatif dari konflik keluarga.

Untuk membantu anak mengatasi masalah ini, kita bisa:

  • Berbicara terbuka: Ciptakan suasana yang nyaman agar anak bisa mengungkapkan perasaan mereka.
  • Cari bantuan profesional: Jika masalah semakin serius, jangan ragu untuk meminta bantuan psikolog atau konselor.
  • Libatkan anak: Ajarkan anak cara menyelesaikan masalah dengan cara yang baik.
  • Jaga rutinitas: Rutinitas yang stabil bisa membuat anak merasa lebih aman.
  • Berikan dukungan: Pujilah dan dukung setiap usaha dan pencapaian anak.

Intinya, setiap anak berbeda-beda. Jika Anda khawatir tentang anak Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahlinya. Konflik di rumah bisa membuat anak sakit-sakitan, sulit belajar, dan berubah pola makan. Anak yang lebih kecil dan konflik yang lebih parah akan lebih terpengaruh. Orang tua perlu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung anak untuk bisa mengatasi masalah ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline